JAKARTA--Sebanyak 50 twin block (TB) rumah susun sewa (Rusunawa) untuk para pekerja serta buruh di kawasan industri Jabodetabek akan dibangun pemerintah. Pembangunannya menurut Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz, akan dimulai tahun ini.
"Pembangunan 50 TB tersebut akan dilaksanakan merata di sejumlah kawasan industri yang ada di wilayah Jabodetabek. Sedangkan pemanfaatan Rusunawa diperuntukkan bagi pekerja laki-laki dan perempuan sehingga terpisah," terangnya kepada wartawan di Kantor Kemenpera, Kamis (5/4).
Dari kesepakatan antara pemerintah dengan para ketua serikat buruh, Rusunawa yang dibangun tahun ini akan diperuntukkan terlebih dahulu bagi para lajang. Sedangkan yang telah berkeluarga akan diupayakan tinggal di rumah tapak.
"Kita targetkan akan membangun 200 ribu rumah tapak bagi para pekerja di seluruh Indonesia," cetusnya.
Dari perhitungan Kemenpera, satu TB Rusunawa dapat menampung sedikitnya 500 orang pekerja. Jika ada dua TB maka setidaknya 1.000 pekerja bisa menempati rumah yang lebih layak huni. Pembangunan Rusunawa nantinya akan menggunakan lahan fasilitas umum dan sosial yang ada di sekitar kawasan industri bersangkutan.
“Rencananya 1 Mei mendatang yang juga bertepatan dengan Hari Buruh Sedunia, bapak presiden bisa meresmikan sebanyak 20 TB Rusunawa pekerja di Batam. Selanjutnya Juni, presiden meletakkan batu pertama proyek pembangunan 12 ribu rumah tapak pekerja dan buruh di Jawa tengah,” harapnya.
Dalam pembangunan Rusunawa tersebut, pemerintah melibatkan Perumnas, Jamsostek serta pemda yang telah membentuk SKPD perumahan di daerahnya masing-masing. Jika di kawasan industri tidak memungkinkan untuk dibangun Rusunawa, pembangunannya dipindahkan ke sekitar stasiun kereta api sehingga mengurangi mobilitas para pekerja. (Esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dari 12 Bandara di Wilayah Barat yang Dikelola AP II
Redaktur : Tim Redaksi