Endeavour tiba di bandara LAX, Los Angeles, tiga pekan lalu, dengan menumpang Boeing 747 yang didisain khusus. Sejak itu, Endeavour berada di dalam hanggar bandara LAX.
Namun semalam sebelum dimuseumkan, Endeavour membuat jalanan di LA macet dan kacau. Untuk menempuh jarat antara LAX hingga California Science Centre yang berjarak 12 mil, pemindahan Endeavour yang digelindingkan dengan truk khusus itu butuh waktu hingga dua hari.
Tak hanya itu, 400 pohon di kanan-kiri jalanan yang dilintasi Endeavour harus dipangkas, hingga memicu protes dari warga setempat. Belum lagi, jaringan kabel listrik di LA juga dimatikan demi melancarkan pemindahan pesawat berbobot 78 ton yang mampu melintas hingga kecepatan 2 mach per jam itu menuju tempatnya terakhir. Saat pembawa Endeavour berbelok, beberapa bangunan terpaksa dipangkas hingga beberapa inch.
Meski demikian pihak California Science Centre menganggap pemindahan Endeavour itu sudah sesuai rencana. "Kami menuju awal yang bagus," kata Kepala California Science Centre, Jeffrey Rudolph.
"Semuanya berjalan sesuai rencana, persis yang kami harapkan. Masih ada jalan panjang yang harus ditempuh, namun ini merupakan pemindahan yang sangat kompleks dan melibatkan banyak orang. Kami sungguh memberi apresiasi," sambung Rudolph seperti dikutip AFP, Jumat (12/10) waktu setempat atau Sabtu (13/10) WIB.
Setelah NASA memutuskan mengakhiri program pesawat ruang angkasa yang telah berjalan 30 than, banyak kota di AS yang berupaya menjadi tempat peristirahatan terakhir wahana angkasa luar itu. Misalnya Enterprise, purwarupa pesawat ulang alik yang tak pernah dikirim ke luar angkasa, kini dipajang di landasan pacu pesawat angkut angkut raksasa, Interpid di New York.
Sementara wahana ulang alik Atlantis akan tetap berada di Kennedy Space Centre di Florida. Sedangkan wahana Discovery, dipajang di luar sebuah museum di Washington.
Sebenarnya NASA juga memiliki dua wahana antariksa lainnya, yakni Challenger dan Columbia. Namun keduanya hancur saat misi penerbangan.
Challenger hancur berkeping sesaat setelah diluncurkan pada 1986, sedangkan Columbia hancur saat hendak kembali masuk ke Bumi pada 2003. Dalam kedua misi antariksa itu, seluruh astonot yang ada di dalamnya tewas.(afp/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perintah Penangkapan Baru buat Thaksin
Redaktur : Tim Redaksi