Dibayar Mahal, Neymar Kalahkan Gaji Rooney

Kamis, 05 Januari 2012 – 06:03 WIB

KETIKA tengah diburu banyak klub top Eropa yang datang dengan berbagai tawaran menggiurkan, Santos malah memperpanjang kontrak Neymar hingga 2014 pada 9 November tahun lalu. Keputusan yang harus dibayar mahal oleh Santos.

Dibayar mahal yang dimaksud bukanlah kalimat kiasan, melainkan arti yang sesungguhnya. Dengan kata lain, Santos harus mengeluarkan biaya selangit untuk membuat Neymar tidak hengkang ke Eropa. Nominal perpanjangan kontrak Neymar harus lebih besar dibandingkan tawaran dari lima klub top Eropa yang menginginkannya. Antara lain Barcelona, Real Madrid, Chelsea, Manchester City, dan Anzhi Makhackhala.

Salah satunya adalah gaji Neymar. Presiden Santos Luis Oliveira menyatakan kalau klubnya harus membayar 221.297 pounds atau lebih dari Rp 3,1 miliar setiap pekannya kepada striker 19 tahun tersebut. Gaji Neymar itu lebih banyak dibandingkan gaji bintang Manchester United Wayne Rooney.

"Deal (perpanjangan kontrak) untuk Neymar adalah sesuatu yang tidak pernah dilakukan klub kami sebelumnya dan sangat mahal," kata Oliveira kepada ESPN.

Begitu mahalnya bujet untuk Neymar, sampai-sampai Santos harus melakukan pengiritan di berbagai sektor untuk menekan pengeluaran. Yang menjadi korban efisiensi adalah tim sepak bola putri dan tim futsal milik Santos. Keduanya ditutup sampai waktu yang tidak ditentukan.

"Tim sepak bola putri kami memang tengah dalam masa transisi, sedangkan tim pengeluaran bulanan tim futsal, khususnya gaji, cukup besar. Sekalipun memiliki visi bagus, Santos tidak bisa menghidupi tim yang tidak mandiri," jelas Oliveira.

Keputusan tersebut memang mengejutkan mengingat Santos dikenal sebagai salah satu klub kaya di Brazil. Di setiap musimnya, Peixe - julukan Santos - juga rata-rata mengeruk keuntungan USD 45 juta atau sekitar Rp 405 miliar dari hak siar televisi, sponsor, maupun tiket pertandingan.

"Kami harus membuat sebuah keputusan yang sulit, tapi sebenarnya normal dilakukan ketika kami butuh mengerem pengeluaran. Mungkin, sesuatu yang mengejutkan bisa mengubah situasi karena kami harus menata ulang standar gaji para pemain," jelas Oliveira lagi.

Setelah diikat perpanjangan kontrak, Neymar gagal membawa Santos memenangi Piala Dunia Antarklub 2011 di Jepang. Santos kalah telak 0-4 di final dari Barcelona. Neymar bahkan tidak berkutik dan harus mengakui pamornya masih belum seberapa dibandingkan bintang Barcelona Lionel Messi.

Tapi, Oliveira menilai kegagalan di Piala Dunia Antarklub tidak akan membuat nilai Neymar turun. "Dengan tiga gelar yang diraih Santos sepanjang 2011 (Campeonato Paulitsa, Copa do Brazil, dan Copa Libertadores), nilai ekonominya bakal naik. Apalagi dia di bawah manajamen yang baik (40 persen hak ekonomi Neymar dimiliki perusahaan investasi rekanan Santos, DIS Group, Red)," tuturnya.

Setelah resmi diikat hingga pertengahan 2014, berarti klub yang menginginkannya harus menunggu sampai Piala Dunia. Dengan Neymar diproyeksikan sebagai striker utama Brazil di Piala Dunia 2014, harga Neymar bisa melambung tinggi, apalagi jika dia tampil memukau di ajang empat tahunan itu. (dns/bas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mental Deltras Mulai Terganggu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler