Mental Deltras Mulai Terganggu

Dengan Cuaca Wamena

Rabu, 04 Januari 2012 – 07:39 WIB

WAMENA - Penggawa Deltras Sidoarjo mulai mendapat tantangan setelah tiba di Papua. Mental anak asuh Jorg Peter Steinebrunner ini mulai terlihat dawn akibat kondisi cuaca dan suhu di pegunungan Jayawijaya yang tidak stabil.

Salah satu asisten pelatih Deltras, Troy Medicana mengatakan pada pagi sampai siang hari, cuaca di sekitar Wamena cenderung terlihat cerah, suhu yang berada di sana terasa sangat dingin. Namun, cuaca yang kondusif tersebut berubah secara drastis saat The Lobster julukan Deltras akan melakukukan latihan sore.

"Semoga kondisi yang ada tidak berpengaruh pada mental pemain. Kami khawatir mental pemain terusik dengan cuaca di sini sebelum laga di mulai. Meski begitu, stamina dan kondisi fisik para pemain sampai saat ini masih dalam keadaan prima," ujar Troy, asisten pelatih bidang fisik dan stamina Deltras, kemarin (3/1).

Menurut Troy, kondisi alam pegunungan Jayawijaya yang terkenal dengan dataran tinggi dengan suhu yang dingin, serta kadar oksigen yang tipis, menjadikan teror tersendiri bagi mental Walter Brizuela dan kawan-kawan.

"Maka, saat tiba di sini, kami langsung menggelar latihan recovery bagi pemain. Biar fisik dan stamina mereka bisa langsung beradaptasi dengan alam di sini. Kemungkinan besar, besok malam baru kami coba lapangan di stadion pendidikan Wamena. Ini sekalgius untuk membiasakan pemain dengan cuaca malam Wamena yang relative dingin," lanjut pria bertubuh jangkung ini.

Terlepas dari itu, tur Deltras ke bumi cendrawasih julukan Papua ini tergolong misi yang sangat berat. Sebab, selain harus melawan kondisi alam, Deltras juga terancam tidak bisa menurunkan skuad utamanya.

Dua pemain asing mereka Mijo Dadic dan Sean Daniel Rooney dipastikan tidak akan turun dalam laga melawan Badai Pegunungan, julukan Persiwa ini. Kondisi tersebut diperparah dengan absennya M Fakhrudin yang terjerat akumulasi kartu kuning, serta Budi Sudarsono yang belum sembuh dari cedera kaki kanannya.

Kendati demikian, M Fakhrudin mengatakan bahwa salah satu kunci untuk menaklukan tim tuan rumah adalah mental bermain. "Kami sudah pernah menang di sini. Dan, saat itu kuncinya adalah berani bermain untuk menang. Motivasi ini yang akan saya bagikan untuk teman-teman," ungkap mantan pemain Arema Indonesia itu. (dik)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Andalkan Bola Atas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler