Dibentuk Kelompok Laki-Laki Peduli AIDS

Rabu, 05 Desember 2012 – 09:10 WIB
KUPANG--Jumlah penderita virus Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS), di Kota Kupang dapat dikatakan cukup tinggi. Pasalnya di tahun 2012 ini, masyarakat Kota Kupang yang dinyatakan positif menderita penyakit HID/AIDS sebanyak 250 orang yang terdiri dari laki-laki 232 orang dan perempuan 143 orang.
 
Dari jumlah tersebut terbagi atas kasus HIV sebanyak 278 kasus dan AIDS sebanyak 97 kasus. Melihat angka penderita kasus HIV/AIDS yang cukup tinggi itu, maka Selasa (4/12) Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Kupang, menggelar pelatihan serta pembentukan kelompok laki-laki peduli HIV/AIDS kepada 15 orang, di rumah jabatan Wakil Wali Kota, Selasa (4/12). Ke 15 orang tersebut berasal dari tukang ojek, buruh pelabuhan, sopir dan nelayan.

Wakil Wali Kota Kupang Hermanus Man saat membuka kegiatan tersebut mengatakan, jumlah penderita kasus HIV/AIDS akan berkurang, jika masyarakat memiliki pemahaman tentang bahaya dan cara pencegahannya. Oleh sebab itu, dengan adanya pelatihan dan pembentukan laki-laki peduli HIV/AIDS, diharapkan angka penderita kasus HIV/AIDS semakin hari terus mengalami penurunan jumlah. "Semua orang pasti takut penyakit, sekarang penderita kasus HIV/AIDS di Kota Kupang cukup tinggi, karena masyarakat kita belum mengerti tentang bahaya dan cara pencegahannya," kata Hermanus.

Dengan adanya pelatihan tersebut kata Hermanus, kiranya para peserta menjadi pioner kepada masyarakat, untuk memberikan pemahaman tentang bahaya dan cara pencegahan kasus HIV/AIDS. "Saya berharap para peserta yang ikut ini, setelah dari sini ilmu yang diperoleh diteruskan kepada saudara, teman, sahabat dan orang tua. Supaya mereka tahu tentang apa itu HIV/AIDS secara cara pencegahannya," tuturnya.

Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Kupang, Bastian Benufinit menuturkan, pelatihan serta pembentukan laki-laki peduli HIV/AIDS dilakukan kepada laki-laki. Pasalnya, julah penikmat sex lebih dominan kepada laki-laki yaitu berjumlah kurang lebih 13 ribu orang, sementara perempuan pelayan hasrat laki-laki kurang lebih 500 orang. Oleh sebab itu, dalam satu malah kurang lebih satu perempuan harus melayani laki-laki sekira 13 orang.

"Kalau kita lihat dari angka tersebut, memang laki-laki sangat rentan terhadap kasus HIV. Maka dari itu, kita bentuk laki-laki peduli HIV/AIDS, supaya mereka tahu tentang bahaya dan cara pencegahannya," ungkap Bastian. (mg-14/vit)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPRD Sepakat Lengserkan Aceng

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler