JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI yang juga pimpinan Tim Pengawas (Timwas) kasus Century, Taufik Kurniawan, mengatakan, Timwas akan memanggil penyidik dari Mabes Polri dan Kejaksaan minggu depan.
Pemanggilan itu, kata Taufik, terkait sengketa PT Graha Nusa Utama (GNU) dan PT Nusa Utama Sentosa (NUS) mengenai dana dari pemilik Bank Century, Robert Tantular.
Dia pun menerangkan pemanggilan penyidik itu bukan merupakan tindakan yang salah. "Tidak. Ini kan untuk mengklarifikasi," ujar Taufik di DPR, Jakarta, Rabu (20/3).
Selain itu kata Taufik, Timwas membentuk tim kecil yang tujuannya untuk memburu aset Bank Century di dalam negeri. "Kita harap bisa lebih cpet dan bisa optimal memburu aset di dalam negeri," ucapnya.
Sementara itu anggota Timwas Century dari fraksi Golkar, Bambang Soesatyo menyatakan, tim kecil itu bertujuan untuk meningkatkan intensitas, tidak saja pada pengejaran aset tetapi juga aliran dana.
"Kita sudah memiliki sejumlah nama-nama kunci dari tim kecil yang pernah ditugaskan menemui Anas Urbaningrum di kediamannya. Kita juga mendapatkan sejumlah dokumen yang kita tengah verifikasi dan validasi," ujar Bambang. (gil/jpnn)
Pemanggilan itu, kata Taufik, terkait sengketa PT Graha Nusa Utama (GNU) dan PT Nusa Utama Sentosa (NUS) mengenai dana dari pemilik Bank Century, Robert Tantular.
Dia pun menerangkan pemanggilan penyidik itu bukan merupakan tindakan yang salah. "Tidak. Ini kan untuk mengklarifikasi," ujar Taufik di DPR, Jakarta, Rabu (20/3).
Selain itu kata Taufik, Timwas membentuk tim kecil yang tujuannya untuk memburu aset Bank Century di dalam negeri. "Kita harap bisa lebih cpet dan bisa optimal memburu aset di dalam negeri," ucapnya.
Sementara itu anggota Timwas Century dari fraksi Golkar, Bambang Soesatyo menyatakan, tim kecil itu bertujuan untuk meningkatkan intensitas, tidak saja pada pengejaran aset tetapi juga aliran dana.
"Kita sudah memiliki sejumlah nama-nama kunci dari tim kecil yang pernah ditugaskan menemui Anas Urbaningrum di kediamannya. Kita juga mendapatkan sejumlah dokumen yang kita tengah verifikasi dan validasi," ujar Bambang. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Reunian, Tony Blair Sanjung SBY
Redaktur : Tim Redaksi