jpnn.com - JAKARTA -- Hakim Konstitusi Suhartoyo protes pada media massa yang menyebutnya pernah bolak-balik ke Singapura sesaat sebelum pembebasan dan persetujuan penijauan kembali (PK) koruptor, Sudjiono Timan. Suhartoyo mengaku kepergiannya ke Singapura tidak ada hubungannya dengan Sudjiono Timan.
"Masalah bolak-balik Singapura, siapa yang nulis? Itu juga omong kosong. Saya tidak pernah bolak-balik ke Singapura 18 kali. Yang tiga kali pertama tahun 2009, kedua saya jalan-jalan sama PN Depok," ujar Suhartoyo di Jakarta, Rabu, (7/1).
BACA JUGA: Freeport Indonesia Punya Presiden Direktur Baru
Menurutnya, rentang waktu kepergiannya ke Singapura dan sidang koruptor kasus BLBI pun jauh. Tidak seperti yang diberitakan media massa bahwa kepergiannya bersamaan dengan sidang tersebut.
"Pemberitaannya ketika saya bolak balik ke Singapura bulan Juni-Agustus 2013 ketika itu perkara sedang disidangkan di PN jaksel dipimpin Suhartoyo. Supaya tahu, itu di sidang awal 2012, satu tahun 4 bulan lalu Memang yg sidangkan majelisnya hakimnya namanya mirip saya. Makanya kalau beritakan, cek and ricek dulu, confirm dulu," tegas Suhartoyo menumpahkan kekesalan yang telah dipendamnya sejak diberitakan miring oleh media massa. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Bertemu Rini, Jonan Sebut 3 Pelaku Beri Izin Terbang AirAsia
BACA JUGA: Ritual Keturunan Kesultanan Kutaringin Temukan Pesawat AirAsia
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ajaib! Yang Lain Busuk, Jenazah Ke-40 Utuh
Redaktur : Tim Redaksi