jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) buka suara soal pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang menyebutkan dirinya kampungan.
AHY mengaku menghormati Luhut sebagai seniornya yang memiliki pandangan tersebut.
BACA JUGA: Luhut Sarankan Airlangga Tidak Maju di Pilpres 2024, Bagaimana Hasil Munas Golkar?
"Saya menghormati. Pak Luhut itu adalah senior saya. Saya menghormati beliau punya pandangan seperti itu. Namun, yang jelas saya sendiri juga terus berdialog dengan berbagai kalangan masyarakat, termasuk yang ingin perubahan," kata AHY di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (22/7).
Dia menyebutkan ada upaya yang memang tidak menginginkan Koalisi Perubahan untuk Persatuan itu terjadi.
BACA JUGA: Sering Pamer Kedekatan, AHY Jadi Cawapres Anies?
"Jadi, kami hanya menyampaikan dan tahu politik memang seperti ini. Namun, kami hanya menyampaikan agar itu tidak terjadi. Ini adalah bagian dari proses pendewasaan politik dan demokrasi di Indonesia," lanjutnya.
Tak hanya itu, menurutnya, ada sejumlah indikator yang menunjukkan demokrasi di Indonesia itu mengalami kemunduran.
BACA JUGA: Masyarakat Bali Dihebohkan dengan Kelompok Bajing Kids
Dia juga mengaku partainya ingin mengingatkan dan mengajak masyarakat untuk menjaga demokrasi.
"Kalau politik apalagi pemilu itu diatur, bukan diatur, tetapi baku atur yang boleh maju hanya si A, Si B. Kemudiaan yang tidak diinginkan oleh penguasa kalau bisa jangan terjadi, rasanya enggak sehat, demokrasi kita membutuhkan alternatif," jelasnya.
Dia juga mengaku tidak ingin terlalu jauh berspekulasi, tetapi hanya mengingatkan lantaran ada indikasi tersebut.
"Saya menghormati kalau beliau menyampaikan itu, tetapi kami punya hak untuk menyampaikan pandangan dan juga apa yang kami rasakan," jelasnya.
Awak media juga sempat menanyakan apakah pernyataan Luhut tersebut sebagai salah satu kemunduran demokrasi.
Putra sulung Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sempat tertawa kecil, lalu meminta publik yang menilai hal itu.
"Silakan dinilai oleh yang lainnya. Namun, yang jelas negara kita adalah negara demokrasi. Pemimpin atau pemerintah tentu harus bersabar dan terbuka untuk mendapatkan feedback, masukan, bahkan kritik," jelas AHY.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menilai, pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang menyebut ada upaya menjegal Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang mengusung Anies Baswedan sebagai pernyataan kampungan.
Hal itu disampaikan oleh Luhut dalam program Rosi di KompasTV, Kamis (20/7).
Luhut mengklaim bahwa Presiden Joko Widodo tidak akan menjegal calon tertentu supaya tidak bisa berlaga di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 karena Jokowi adalah seorang yang demokratis.
"Presiden itu bukan seperti yang dibilang Agus Yudhoyono tadi. Enggak betul sama sekali itu, saya jamin kalau itu. Saya kan perwira, kalau itu saya jamin enggak ada, jadi enggak usah bikin bicara-bicara, kampungan itu menurut saya," kata Luhut.(mcr8/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Oknum Bhabinkamtibmas Diduga Timbun BBM Bersubsidi, Kapolres Rohil Bertindak
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Kenny Kurnia Putra