Dua anak kucing ditemukan selamat dan sehat di fasilitas daur ulang ‘Hume’, bertahan hidup di dalam truk sampah, setelah dibuang di tempat sampah daur ulang pinggir jalan.

Dua kucing itu, yang diperkirakan berusia sekitar tiga minggu, ditemukan dalam sebuah kotak –yang tampak seperti hasil daur ulang -pada Selasa (3/11) sore, di Wilayah Ibukota Australia (ACT).

BACA JUGA: Belasan Penguin Mati Dimangsa Serigala Liar

Mereka bertahan di bagian belakang truk daur ulang bersama sampah-sampah yang telah dipadatkan, setelah mereka dibuang di tempat sampah daur ulang.


Shannon Langford-Sailsbury mengatakan, dua anak kucing ini akan butuh nama special, karena telah mengalami kejadian yang mengerikan.

BACA JUGA: Penumpang Pesawat di Perth Kecewa Karena Pembatalan Penerbangan ke Bali

Anak-anak kucing itu sekarang dirawat Shannon Langford-Salisbury, seorang staf program ‘ACTNowaste’ yang belajar ilmu hewan di sebuah universitas, dan sedang melakukan peninjauan fasilitas daur ulang ketika anak-anak kucing itu ditemukan.

"Mereka sangat, sangat, beruntung berhasil melewati itu semua," katanya.

BACA JUGA: Australia Libatkan Indonesia Cegah Pendanaan Terorisme

Shannon sekarang merawat mereka di rumahnya sampai mereka cukup umur untuk pergi ke rumah baru.

"Berat badan mereka di bawah standar tetapi mereka akan baik-baik saja. Kami sudah memeriksakan mereka ke dokter hewan. Kami hanya harus memberi makan dari botol selama beberapa minggu dan kemudian memberi mereka makan normal dan delapan minggu kemudian mereka akan siap untuk diadopsi,” jelasnya.

Ia menambahkan, "Mereka harus memiliki nama khusus karena mampu bertahan dari sesuatu yang sangat mengerikan."

Dinas Wilayah dan Kota (TAMS) setempat  mengatakan, jelas sekali anak kucing itu telah sengaja dimasukkan ke dalam tempat sampah, dan mengalami perjalanan panjang di belakang sebuah truk sampah.

"Sulit untuk dipercaya bahwa dua anak kucing tersebut selamat selama perjalanan dari tempatb sampah daur ulang pinggit jalan ke ke fasilitas pembuangan di Hume, mengingat semua sampah dan bahan daur ulang dipadatkan dalam truk," kata pejabat TAMS, Shane Rattenbury.

Kepala eksekutif lembaga perlindungan hewan ‘RSPCA’ di ACT, Tammy Ven Dange, menyebut, tindakan membuang anak kucing itu adalah masalah serius, dan beberapa warga Canberra masih tak bisa mengebiri hewan peliharaan mereka.

"Ada cara mudah untuk memperbaiki masalah ini, dengan pemilik hewan membuat peliharaan mereka dikebiri," katanya.

Ia menerangkan, "Tak hanya akan mengurangi jumlah hewan yang tidak diinginkan di masyarakat kita, itu juga menurunkan resiko masalah kesehatan di masa depan dan bisa membantu masalah perilaku pada hewan peliharaan mereka juga.”

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tersangka Penyelundup Manusia Dibebaskan dari Penjara di Adelaide

Berita Terkait