Kapal ini tergolong canggih karena tidak mudah dikenal dan tidak bisa dideteksi radar lawan. Kapal ini tidak mudah terdeteksi radar karena tidak dibangun menggunakan baja melainkan menggunakan composite dengan kemampuan stealth. Bahan utama kapal ini menggunakan serat karbon yang sebagian besar diimpor dari Cina.
Wakil Asisten Logistik Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana Pertama Sayyid Anwar pernah mengatakan, meski kapal ini ditempatkan di Armada Timur, Surabaya, namun operasinya bisa menjelalah di seluruh perairan Indonesia, baik kawasan barat maupun timur.
KRI ini buatan dalam negeri, yakni PT. Lundin Industry Invest, di Klatak, Kalipuro, Banyuwangi, Jatim. Pihak perusahaan membutuhkan waktu lima tahun untuk pembuatan kapal ini, mulai perencanaan, riset, hingga proses pembuatan.
Khusus tahapan riset, mamakan waktu 2,5 tahun. KRI ini diluncurkan secara resmi pada 31 Agustus 2012. (sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Antisipasi Nasi Basi, Jamaah Harus Disiplin Makan Sesuai Waktu
Redaktur : Tim Redaksi