Dibunuh Karena Rebutan Perempuan

Minggu, 24 November 2013 – 15:47 WIB

jpnn.com - PALEMBANG - Junaidi (46) warga Jl Sultan Syahril, Lr Teratai, Kecamatan IT II tewas bersimbah darah akibat luka bacok di kepala, bawah ketiak, kedua lengan dan dada bagian ulu hati.

Informasi dihimpun, sebelum kejadian korban bersama dua teman mengendarai satu sepeda motor menemui pelaku berinisial MF di tempat kejadian perkara (TKP). Namun setiba di TKP, pelaku sudah menunggu dengan rombongannya sekitar sepuluh orang.
Sempat cek-cok mulut antara korban dan pelaku cs tapi pelaku cs langsung mengeroyok korban dengan senjata tajam (sajam) jenis pisau.

BACA JUGA: Perawat Masuk IGD Ditendang Perampok

"Korban meninggal dunia di TKP. Anggota kami sudah mendatangi TKP dan melakukan olah TKP, saat itu pelaku cs sudah melarikan diri lalu korban kami bawa ke kamar jenazah RSMH Palembang guna dilakukan visum," ujar Kapolsekta IT II Kompol Yoga Baskara Jaya SH SIk malalui Kanit Reskrim Iptu M Sabur SAg.

Dikatakan Sabur, motif kejadian tersebut diduga rebutan perempuan. "Saksi sudah kami periksa sebanyak dua orang. Pihak keluarga korban juga sudah melapor ke Mapolsekta IT II. Pelaku utamanya yakni MF masih dalam pengejaran. Kami sempat melakukan penggerebekan di rumahnya di Jl R Soekamto, Lr Masjid, RT 41, Kecamatan IT II namun pelaku tidak ada," pungkas Sabur.

BACA JUGA: Tiga Pengedar Jual Narkoba ke Polisi

Terpisah, Yusrizal (39) kakak kandung pelaku MF ketika diperiksa sebagai saksi di Mapolsekta IT II mengatakan dapat kabar sekitar pukul 04.00 WIB bahwa adiknya ribut dengan korban.

"Aku dak tau ceritonnyo kareno aku idak di TKP, aku lagi tidok dirumah. Aku pagi tadi ditanyo samo bapak aku nanyoke dimano MF kareno MF dicari polisi. Aku dak tau dimano adika aku sekarang," ujar Yusrizal.

BACA JUGA: Pria Sepuh Bunuh Diri Usai Hamili Janda Muda

Pantauan di kamar jenazah RSMH Palembang, korban tiba pukul 04.30 WIB. Setelah dilakukan visum, korban langsung dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan. Sementara ketika ditemui di rumah duka, tampak warga berjibaku memasang tenda di depan rumah. Sementara di dalam rumah korban, pihak keluarga, tetangga dan warga sekitar bersama-sama tahlilan.

"Aku dapet kabar almarhum dikeroyok wong di depan PTC. Aku kurang tahu ceritonyo, tapi kato istri almarhum, Lilis malam itu almarhum sempat ngambek pisau tapi dak ngomong apo-apo. Harapan kami secepatnyo pelaku ditangkap atau mudah-mudahan pelakunyo nyerahke diri, kalu kami duluan yang nagkepnyo lain ceritonyo," ujar salah satu keluarga korban. (cj1)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Aktor Penyeludupan, Pegawai Bea Cukai Ditahan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler