jpnn.com, AMBON - Dua anak buah kapal (ABK) KLM Cahaya Baru yang mengangkut mercury seberat 1.775 kilogram akhirnya menyerahkan diri ke polisi pada Jumat (27/3).
Kedua ABK tersebut sempat melarikan diri ke hutan Desa Simi, Kecamatan Wamsisi, Kabupaten Buru, saat dikejar petugas patroli Polairud Polda Maluku pada Senin (23/3).
BACA JUGA: Tug Boat Pertamina Tenggelam, Nakhoda Tewas, Tiga ABK Selamat
"Mereka menyerahkan diri ke Polsek Wamsisi setelah melarikan diri ke hutan karena diduga mengangkut bahan kimia berbahaya berupa mercury seberat 1.775 kilo gram," kata Kasubag Humas Polda Maluku Kombes Pol M. Roem Ohoirat di Ambon, Jumat.
Menurutnya, pada saat dilakukan pengejaran oleh anggota Dit Polairud Polda Maluku pada Senin (23/3) yang sedang berpatroli menggunakan KP XVI-1008, kedua ABK ini sempat meloloskan diri ke dalam hutan.
BACA JUGA: Polisi Bekuk Pemasok Mercury ke Pelaku PETI di Jambi
Sementara Jainal selaku nahkoda kapal layar motor berukuran 5 GT ini berhasil diringkus aparat kepolisian di pesisir pantai Desa Simi.
"KLM Cahaya Baru diamankan sekitar pukul 09:30 WIT di antara Perairan Pulau Buru dan Pulau Ambalau pada kordinat 3°46.277'S - 127°5.509'E ketika sedang dalam perjalanan dari Desa Luhu, Kabupaten Seram Bagian Barat menuju Bau-Bau Pasar Wajo (Sulawesi Tenggara)," katanya.
Ketika dicegat kapal patroli dikomendani Bripka Benhard Pinge dan didampingi Brigadir Djunaedi Fatarubun, Bharatu Mance Siahaya, dan Bharatu Stefanus Rikumahu, nahkoda KLM Cahaya Baru berusaha melarikan diri sehingga mereka diberikan tembakan peringatan.
Meski pun telah diberikan tiga kali tembakan peringatan ke udara, para pelaku tetap berusaha melarikan diri sehingga petugas mengarahkan tembakan ke arah buritan bagian lambung kiri KLM tersebut.
Proses pengejaran berakhir setelah KLM Cahaya Baru dipaksa merapat ke pesisir pantai Desa Simi, Kecamatan Wamsisi, Kabupaten Buru, namun para tersangka masih saja melarikan diri ke dalam hutan ketika mereka tiba di pantai.
Setelah dilakukan interogasi kepada nahkoda, kapalnya membawa sianida sebanyak 1 ton yang dikemas dalam 50 jerigen ukuran 5 liter, dengan berat satu jerigan diperkirakan sekitar 40 kg. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti