jpnn.com, PARIS - Otoritas Prancis mengumumkan akan menutup masjid lagi, menuding bahwa sang imam masjid radikal, menurut lansiran media para Rabu (28/9).
Kementerian Dalam Negeri mulai memproses penutupan Masjid Obernai di daerah Bas-Rhin, seperti yang dilaporkan BFM TV Prancis dan Le Figaro.
BACA JUGA: China Kembali Diteror COVID-19, Tempat Hiburan hingga Masjid Ditutup
Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin mencuit di Twitter bahwa 23 "tempat ibadah separatis" sudah ditutup dalam dua tahun terakhir.
Menurutnya, penutupan masjid dilakukan atas permintaan presiden untuk memerangi "separatisme Islamis".
BACA JUGA: Masjid Ditutup karena Corona, UAS: Saya Percaya MUI
Kemendagri menuding imam Masjid Obernai melakukan kegiatan dakwah radikal, dengan bersikap bermusuhan terhadap masyarakat Prancis dan membuat pernyataan provokatif terhadap nilai-nilai republik.
Pemerintah Prancis menuai kritikan dari komunitas internasional, NGO dan organisasi HAM, terutama PBB, lantaran menargetkan dan meminggirkan kaum muslim.
BACA JUGA: Positif COVID-19 di Arab Saudi 171 Orang, Seluruh Masjid Ditutup Kecuali 2 Saja
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif