jpnn.com, SITUBONDO - Andriyani memilih untuk mengadu ke Polres Situbondo, Jawa Timur. Dia mencari anak gadisnya, Rizki Maulida, 19, yang tak kunjung pulang.
Dalam laporannya, Andriyani mengatakan bahwa Rizki yang masih berstatus pelajar itu keluar dari rumahnya pada Kamis (16/11) lalu, sekitar pukul 17.00.
BACA JUGA: Inilah Daftar Buronan Paling Dicari Kejati Lampung
Namun sejauh ini, gadis manis itu belum juga pulang. Karena merasa khawatir, ibu kandungnya, Andriyani, memilih lapor ke polisi.
Laporan kehilangan tersebut diterima polisi sekitar pukul 08.00, Jumat (17/11). Andiriyani menerangkan kalau anaknya keluar dari rumah menggunakan sepeda motor Honda Beat Nopol P 5752 FE.
BACA JUGA: 10 Jaksa Dikerahkan Tangani Korupsi Jembatan Brawijaya
Kasubag Humas Polres Situbondo, Iptu Nanang Priyambodo mengatakan, pihaknya masih melakukan pencarian terhadap korban. Menurutnya, orang tuanya sudah memberikan keterangan lengkap tentang ciri-ciri Rizki Maulida.
“Ciri-ciri korban yang sudah disampaikan kepada kami sangat membantu dalam melakukan pencarian,” ujarnya.
BACA JUGA: Siloam Babel Fokus Layani Bedah Saraf
Nanang menerangkan, berdasarkan keterangan yang diterimanya, Maulida pergi dari rumahnya karena sempat berselisih dengan orang tuanya. Perselisihan tersebut berawal ketika pacarnya tidak diizinkan menginap oleh Andriyani, ibu kandung Maulida.
Karena merasa kesal, Maulida akhirnya memilih pergi tanpa sepengetahuan kedua orang tuanya. Hingga malam hari, dia tidak kembali. Dihubungi melalui teleponnya, tidak aktif.
Karena khawatir, keesokan harinya Andriyani langsung menuju ke kantor polisi untuk melaporkan kejadian tersebut.
“Korban keluar dengan membawa sepeda motor beat warna putih. Sampai sekarang ini belum juga pulang,” ujar Nanang seperti yang dilansir Radar Banyuwangi (Jawa Pos Group).
Sebagai upaya pencarian, polisi sudah berkoordinasi dengan jajaran polsek setempat. Pihaknya juga sudah menghubungi pos-pos polisi. “Semoga dalam waktu dekat bisa ditemukan,” katanya.
Nanang mengatakan, jika ada warga yang mengetahui keberadaan korban, agar menghubungi polisi atau langsung kepada orang tuanya. Sebab, kedua orang tuanya saat ini sangat mengharapkan kepulangan anaknya.
“Apalagi korban masih berstatus pelajar,” pungkas Nanang. (jpnn/bw/bib/als/JPR)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Riga: Terima Kasih Kami untuk Kahiyang dan Bobby
Redaktur : Tim Redaksi