“Saya mendapat laporan dari sejumlah pihak. Nama saya dan Kejari digunakan oknum untuk memeras pihak-pihak tertentu. Gilanya lagi, ada yang mengaku-aku sebagai saya atau Kasi Intel,” ungkap Kasi Intel Kejari Cibinong, Bayu Adhinugroho, Sabtu (15/12).
Mendengar kabar namanya digunakan untuk memeras, Bayu pun geram. Ia menegaskan, dirinya dan jajaran Kejari tak pernah meminta uang atau imbalan dalam penyelidikan dan penyidikan kasus. Karenanya, ia meminta semua pihak di Bumi Tegar Beriman yang menjadi korban pemerasan atas nama Kejari, agar segera melapor kepada aparat setempat. Atau juga bisa langsung melapor ke kantor Kejari Cibinong, di Jalan Tegar Beriman.
“Saya tegaskan, upaya-upaya meminta sejumlah uang atau imbalan itu bukan dari jajaran Kejari. Saya akan usut ini. Nama baik saya dan Kejari dicoreng oleh oknum tak bertanggung jawab,” tegasnya.
Sekadar diketahui, Kejari Cibinong kini tengah mengawasi sejumlah proyek APBD yang bermasalah di Kabupaten Bogor. Kejari memantau dan mengumpulkan data-data dari sejumlah pihak, termasuk inspeksi mendadak (sidak) dari Komisi C DPRD. Pasalnya, sidak Komisi C menemukan banyak pelaksanaan proyek yang bermasalah.
Temuan Komisi C di antaranya, pembangunan gedung Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP), serta gedung Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) terancam melewati batas waktu. Selain itu, proyek pembagunan Jalan Lingkar Leuwiliang senilai Rp13,6 miliar, kini pengerjaannya baru sebatas pengerasan lapisan tanah merah. Sedangkan pembangunan infrastruktur yang bermasalah juga banyak ditemukan di daerah pinggiran atau pedalaman Kabupaten Bogor, seperti Bogor bagian Barat. (ric)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Korban Penipuan Calo TKI Bertambah
Redaktur : Tim Redaksi