JAKARTA - Sekitar lima jam, bekas Ketua Komisi III DPR, Benny Kabur Harman, digarap Komisi Pemberantasan Korupsi, Selasa (19/3).
Politisi Partai Demokrat, itu mengaku dicecar sejumlah pertanyaan oleh penyidik lembaga antikorupsi itu.
Benny menjelaskan, yang pertama adalah soal mekanisme pembahasan anggaran di Komisi III DPR dengan mitra kerja, termasuk Kepolisian RI.
Kata Benny, tidak pernah anggaran proyek Simulator Surat Izin Mengemudi Korlantas Polri dibahas dalam rapat Komisi III DPR dengan Polri.
"Saya jawab dalam rapat tidak pernah yang dibahas PNBP (Pendapatan Negara Bukan Pajak). Dan penggunaan (BNBP) itu diserahkan sepenuhnya pada mitra kerja," ujar Benny menjawab wartawan, usai diperiksa KPK.
Benny melanjutkan, penyidik juga bertanya soal isu dirinya ikut pertemuan di Restoran King Crab, dan Summit Mas dengan bekas Kepala Korlantas Mabes Polri, Irjen Pol Djoko Susilo.
"Saya tegaskan saya tidak pernah hadir dalam pertemuan itu," tegas Benny, yang kini duduk sebagai Wakil Ketua Komisi VI DPR, itu.
Berikutnya, Benny juga mengaku dicecar soal apakah benar pernah menghadiri pertemuan di Hotel Dharmawangsa bersama Anggota Komisi III DPR dengan Djoko Susilo.
"Saya tegaskan tidak pernah hadir dalam pertemuan itu," katanya.
Saat ditanya lebih lanjut apakah pertemuan-pertemuan itu benar adanya, Benny memilih berjalan menuju mobil yang sudah menunggunya.
Ia hanya mengumbar senyum tanpa memberikan jawaban, termasuk saat ditanya pertemuan-pertemuan dimana saja yang dihadirinya.
Sebelumnya calon Gubernur Nusa Tenggara Timur ini juga sudah diperiksa KPK terkait Simulator SIM.
Selain Benny, Wakil Ketua Komisi III DPR, Aziz Syamsudin, Anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo dan Herman Heri juga sudah diperiksa lembaga antikorupsi itu terkait Simulator SIM.
Dalam kasus ini KPK sudah menetapkan Irjen Djoko Susilo sebagai tersangka. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berkas Djoko Dilimpahkan ke Penuntutan Bulan Depan
Redaktur : Tim Redaksi