Dicecar KPK, Didik Ngotot Kongres Demokrat Dibiayai DPP

Rabu, 10 Juli 2013 – 16:57 WIB
JAKARTA - Ketua Panitia Kongres Demokrat  Didik Mukrianto, menegaskan, seluruh pembiayaan Kongres Partai Demokrat di Bandung 2010 lalu berasal dari DPP PD.

"Tidak berasal darimanapun kecuali dari DPP," kata Didik, usai menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi, Rabu (10/7).

Didik yang juga politisi PD itu diperiksa selama empat jam oleh penyidik. Dia mengaku digarap KPK sebagai saksi untuk tersangka gratifikasi proyek Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional Hambalang, Anas Urbaningrum.

Dalam pemeriksaan itu, Didik lebih banyak dicecar soal teknis penyelenggaraan kongres yang akhirnya menasbihkan Anas sebagai Ketum.

Dia pun mengaku sudah menjelaskan kepada Penyidik KPK. "Penyidik mempertanyakan kepada saya hanya terkait substansi pelaksaan kongres. Tidak ada yang lain," ujarnya.

Didik kembali membantah pada Kongres tidak menerima dana dari pihak manapun, kecuali DPP PD. Sebab, ia beralasan, Kongres PD ini merupakan forum tertinggi dari pengambilan keputusan partai berlambang bintang mercy itu. "Dan (kongres) itu sudah direncanakan jauh-jauh hari," kata Didik.

Dia mengatakan, sumber dana partai sudah diatur dalam konstitusi. Kalau soal detail darimana uang DPP, ia mengatakan, banyak sumber-sumber yang sah. "Nah kalau soal detailnya, silakan tanya ke Bendahara DPP," tegasnya.

Saat ditanya berapa anggaran Kongres PD Bandung, Didik menjawab diplomatis. Menurutnya anggaran itu sesuai kebutuhan saja. "Nominalnya di tanya di sana. Normatif saja, standar saja," katanya.

Dia menggambarkan, kalau peserta kongres 500 an orang dengan akomodasi tiga hari di hotel yang basic hotelnya akomodasinya Rp 500 perhari, secara matematika bisa dihitung.

Saat dikonfirmasi apakah Rp 50 miliar? Didik membantahnya. "Oh enggak sampai. Jauh sekali," ungkapnya. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengamat: Hakim Hanya Terpengaruh Stigma Masyarakat

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler