Dicurigai sebagai Mata-mata, Jance Magai Ditembak KKB Pimpinan Joni Botak

Selasa, 10 Maret 2020 – 17:09 WIB
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal menjelaskan soal tewasnya Jance Magai. Foto: ANTARA/Evarukdijati

jpnn.com, JAYAPURA - Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB di Papua menembak mati pria bernama Jance Magai.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal mengakui, dari laporan yang diterimanya, Jance Magai ditembak karena KKB mencurigai korban sebagai mata-mata aparat keamanan.

BACA JUGA: KKB Pimpinan Lekagak Telenggen Gabung Joni Botak, Mendekat ke Freeport

Jasad JM ditemukan tewas dengan luka tembak, Minggu (1/3) di pinggiran Kali Kabur oleh keluarga korban yang melakukan pencarian.

Tidak benar berita yang menyatakan JM sebelum meninggal diculik aparat di Nahangia yang merupakan tempat pendulangan emas, sejak 26 Pebruari lalu.

BACA JUGA: Detik-detik Sertu La Ongge Dibopong Usai Ditembak KKB dari Balik Bukit

"Berita meninggalnya JM karena dibunuh aparat keamanan tidak benar atau hoaks, " tegas Kombes Kamal di Jayapura, Selasa (10/3).

Dijelaskan, keluarga korban mengaku sempat mendengar bunyi tembakan Minggu (1/3) lalu sebanyak dua kali. Namun di sekitar wilayah itu tidak terdapat pos aparat keamanan.

BACA JUGA: Perpres PPPK Sekali Terbit, Titi Honorer K2: Alhamdulillah Tidak Berbelit-belit

Magai, ungkap keluarganya, memang dekat dengan aparat keamanan yang ada di Timika sehingga KKB mencurigainya sebagai mata-mata.

Kamal menjelaskan, Joni Botak sebagai pimpinan KKB pernah mengutus anak buahnya dan menanyakan keberadaan JM. Saat itu JM sedang berada di pendulangan Kali Kabur.

Keesokan harinya, lanjut Kamal, keluarga mendapat informasi kalau JM ditemukan tewas di sekitar Kali Kabur dan akan menuntut denda adat kepada Joni Botak atas kematian JM.

Kabid Humas Polda Papua mengaku, penyidik Polres Mimika telah melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut dan telah melakukan olah TKP di lokasi kejadian untuk mengungkap kejadian yang sebenarnya sehingga masyarakat diminta tidak mudah percaya informasi yang tidak benar.

“Polisi akan melakukan penegakan hukum bagi siapa saja yang melakukan pelanggaran dan kehadiran aparat keamanan untuk menjamin keamanan bagi masyarakat,” tegas Kombes Kamal. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler