Didampingi Mendes Yandri, Presiden Prabowo Serukan Swasembada Pangan untuk Memakmurkan Rakyat

Rabu, 04 Desember 2024 – 14:12 WIB
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto (tengah) saat menghadiri acara Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah yang digelar di Universitas Muhammadiyah Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Rabu (4/12). Foto: Dokumentasi Kemendes PDT

jpnn.com, KUPANG - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam acara Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah yang digelar di Universitas Muhammadiyah Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Rabu (4/12).

Dalam kesempatan ini, Presiden Prabowo menyerukan beberapa hal, termasuk upaya Indonesia memakmurkan rakyat dengan swasembada pangan dan energi serta hilirisasi.

BACA JUGA: Mendes Yandri Susanto Godok Aturan Perlindungan Pekerja Migran dari Desa

"Kita perjuangkan kemakmuran rakyat, menghilangkan kemiskinan, menghilangkan kelaparan, meningkatkan sumber daya manusia," seru Presiden Prabowo.

Pernyataan Kepala Negara tersebut sesuai tema Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah, yakni 'Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua'.

BACA JUGA: Mendes Yandri Susanto Ajak Muhammadiyah Membangun Desa untuk Memajukan Indonesia

Upaya Indonesia dalam memberantas kelaparan dan kemiskinan ini juga selaras dengan pembahasan dalam KTT G20 di Rio de Janeiro yang dihadiri Presiden Prabowo November lalu.

Artinya, keduanya menjadi isu internasional dan Indonesia harus secara cepat menemukan solusi untuk mewujudkannya.

BACA JUGA: Mendes Yandri Susanto Optimistis Indonesia Capai Swasembada Pangan pada 2027

Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah dan tidak dimiliki negara lain.

Presiden Prabowo menyebut hal ini sebagai peluang yang membuatnya optimistis swasembada pangan serta peningkatan ekonomi Indonesia hingga 8 persen dapat dipenuhi dalam rentan waktu yang lebih singkat.

Untuk mewujudkannya butuh kolaborasi dari setiap kementerian atau lembaga, termasuk Kemendes PDT.

Terkait hal ini, Mendes Yandri melaksanakan beberapa langkah strategis di antaranya dengan membentuk desa tematik mewujudkan desa tematik sesuai potensi desa.

"Kami mendorong BUMDesa yang akan nanti jadi penggerak utama ekonomi desa tematik sesuai dengan potensinya. Nanti ada desa tomat, desa cabe, desa bawang, desa nila, desa patin kita wujudkan semua dengan kemampuan desa masing-masing," kata Mendes Yandri, beberapa waktu lalu.

Adanya desa tematik dipastikan memberikan pengaruh pada setiap program Presiden Prabowo, seperti makan bergizi gratis, swasembada pangan, dan hilirisasi menuju Indonesia Emas 2045.

Tidak hanya kebetuhan pangan yang pasti terpenuhi namun juga peningkatan SDM serta bertambahnya kesejahteraan masyarakat desa dengan langkah strategis pemerintah tersebut.

Seperti diketahui, 73 persen wilayah Indonesia berada di desa. Artinya, desa yang peran dan pengelolaannya di bawah naungan Kemendes PDT memiliki andil sangat besar untuk mencapai semua target pemerintahan Presiden Prabowo. (mrk/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler