jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyambangi rumah tersangka penghina Presiden RI Joko Widodo, Muhammad Arsyad. Dia datang sekitar pukul 09.24 WIB dengan mengenakan batik silver.
Begitu tiba, Fadli langsung bersalaman dengan kedua orangtua Arsyad, Syarifudin dan Mursidah. Mursidah tidak dapat menahan tangis. Dia memohon agar anaknya dibebaskan dari penjara.
BACA JUGA: Paripurna DPR Tandingan tak Difasilitasi Setjen DPR
"Saya mohon pak keluarkan anak saya. Dimaafin anak saya. Saya rela tukar nyawa pak. Dia enggak tahu apa-apa pak," kata Mursidah di rumahnya di Jalan Haji Jum, Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (31/10).
Mursidah mengaku sudah dua hari belakangan sangat ingin bertemu dengan Arsyad tetapi selalu gagal. "Dari Senin, terus kemarin saya sudah ke Mabes enggak ketemu. Kemarin katanya sakit, saya ke rumah sakit enggak ketemu juga," ujarnya.
BACA JUGA: Susi Ajukan Izin Libur Pulang Kampung
Sementara, Fadli mengajak orangtua Arsyad menuju Mabes Polri. Fadli juga mau menanyakan beberapa laporan serupa yang belum ditindak Mabes.
"Kalau gitu kita bareng saja ke Mabes Polri. Saya juga mau menanyakan laporan saya," tandas Fadli. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Jimly Sarankan KIH Jangan Takut Jokowi Bakal Dilengserkan
BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Diminta Bertanggung Jawab Selamatkan Harian Jurnas
Redaktur : Tim Redaksi