Didaulat Jadi Dewan Penasihat JQH Gresik, Gus Jazil Sampaikan Pesan Menyentuh

Senin, 08 Mei 2023 – 22:21 WIB
Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid atau yang akrab disapa Gus Jazil didaulat menjadi Dewan Penasihat Jamiyatul Qura’ Wal Khuffat (JQH) Kabupaten Gresik. Foto: Dokumentasi Humas MPR RI

jpnn.com, GRESIK - Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid atau yang akrab disapa Gus Jazil didaulat menjadi Dewan Penasihat Jamiyatul Qura’ Wal Khuffat (JQH) Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Dia dilantik bersama jajaran pengurus baru JQH periode 2023-2028 di Pondok Pesantren Modern Sunanul Muhtadin, Kertosono, Sidayu, Gresik, Minggu (7/5) malam.

BACA JUGA: Kesenian Islami Kurang Diminati, Gus Jazil Ajak Kemenag & LASQI Bersinergi Lakukan Ini

Gus Jazil mengatakan para pengurus JQH adalah orang-orang mulia dan pilihan karena mau peduli untuk melestarikan dan mensyiarkan Al-Qur'an.

”Pengurus JQH ini orang-orang mulia, orang-orang pilihan. Zaman gini masih mau urus Jamiyatul Qura’ Wal Khuffat, itu pasti orang pilihan, karena mau memilih jalan yang berat,” kata Gus Jazil melalui keterangan yang diterima, Senin (8/5).

BACA JUGA: Gus Jazil Berharap Figur yang Jadi Presiden 2024 seperti Gus Dur

Karena itu, Ketua Ikatan Alumni Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur'an Jakarta (IKA PTIQ) ini mengajak para pengurus JQH untuk berkomitmen dalam membina anak-anak menjadi generasi muda yang cinta terhadap Al-Qur'an.

”Ini supaya anak-anak kita mengajinya bagus, suaranya bagus. Sekarang ini banyak TPQ, tapi biasanya mengaji pakai murottal. Mengaji dengan naghom (keindahan suara) kurang,” tuturnya.

Gus Jazil pun siap menjadikan Ponpes Modern Sunanul Muhtadin yang didirikannya di Sidayu, Gresik sebagai partner JQH.

Apalagi, saat ini di Ponpes Modern Sunanul Muhtadin sudah didirikan 'Quranic Center' Jamiyah Madrasah Al-Qur’an (JMQ) Jawa Timur yang dibina langsung KH Khoirul Manan SQ, juara tahfidz quran 20 juz tingkat nasional yang sebelumnya selama 21 tahun mengajar di Pusat Al-Qur'an Kerajaan Brunei Darussalam.

”Mari kita bersama-sama membina anak-anak kita generasi masa depan yang cinta Al-Qur'an, menjadi hafidz, sebab hari ini menyuruh anak mengaji Al-Qur'an itu tidak gampang. Kalau sudah pegang handphone, itu sulit. Anal-anak lebih memilih main handphone,” pesan Gus Jazil yang juga sebagai Ketua JMQ Jatim.

Menurutnya, kemudahan teknologi informasi belakangan ini justru menjadi tantangan tersendiri bagi anak-anak untuk mau mempelajari Al-Qur'an.

”Saya senang kalau pesantren ini dijadikan sebagai tempat pembinaan Al-Qur'an. Sebab kalau bukan kita siapa lagi. Saya berharap dengan momentum pelantikan pengurus JQH di tempat ini menjadikan tempat ini berkah, utamanya buat anak-anak kita,” ujarnya.

Wakil Ketua Umum DPP PKB ini berharap JQH Gresik berkembang sebagai organisasi unggulan dalam menjalankan misi menjaga kelestarian Al-Qur'an.

”Sebab apapun yang bersentuhan dengan Al-Qur'an itu menjadi mulia. Tempat yang paling mulia adalah Makkah dan Madinah. Rasul yang paling mulia adalah Nabi Muhammad SAW, dan malaikat yang paling mulia adalah Malaikat Jibril. Malam yang paling mulia adalah malam Lailatul Qodar,” paparnya. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler