jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid mengajak seluruh pihak, khususnya Kementerian Agama (Kemenag) untuk memberikan dukungan terhadap pengembangan kesenian islami, seperti kasidah, gambus, rebana dan lainnya.
Hal ini disampaikan Gus Jazil yang akrab disapa lantaran kesenian islami belakangan kurang mendapatkan tempat di hati masyarakat.
BACA JUGA: Nasida Ria Sukses Tampil di Jerman, Lagu-lagu Kasidah Berkumandang
Berbagai kesenian islami seperti kasidah yang pernah berjaya pada era 80-an, kini semakin redup dan tergusur oleh kesenian-kesenian modern, termasuk dari luar seperti K-Pop dan lainnya.
"DPP LASQI terus bekerja keras untuk membangun kebersamaan itu sekaligus mencari cara-cara baru supaya seni kasidah mendapatkan tempat lebih luas di masyarakat," kata Gus Jazil yang juga Ketua Umum Lembaga Seni Qasidah Indonesia (LASQI).
BACA JUGA: Gus Jazil Berharap Figur yang Jadi Presiden 2024 seperti Gus Dur
Gus Jazil menceritakan kasidah di masa lalu menjadi bagian dari gelaran Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) yang benar-benar mendapatkan dukungan pemerintah.
”Kalau dulu MTQ itu benar-benar kelihatan pemenangnya. Mereka diberikan tempat khusus pada malam Nuzululquran diberikan tempat, mendapatkan dukungan negara,” beber Gus Jazil.
BACA JUGA: Bertemu dengan Massa KNPA, Gus Jazil: MPR Tegas Mendukung Reforma Agraria
Menurutnya, dengan cara itu kesenian islami mendapat tempat di tengah masyarakat.
”Kultural ini kalau tidak kita jaga bersama, lambat laun hilang. Anak-anak kita nyanyinya Korea. Harus ada artis-artis atau bintang kasidah baru dengan variasi baru biar enggak yang dikenal cuma lagu Perdamaian atau Kota Santri,” terangnya.
Karena itu, Gus Jazil menekankan kepada seluruh jajaran LASQI di semua tingkatan, baik di DPP, DPW maupun DPD kabupaten/kota untuk terus meningkatkan kreativitas sehingga bisa menyesuaikan atau mengharmonikan kasidah dengan perkembangan kesenian dan kehidupan masyarakat modern.
”Mungkin dari pakaiannya, alat musiknya, cara tampilnya diperbaharui sekreatif mungkin sehingga menyesuaikan dengan kondisi kekinian. Dengan begitu kasidah mendapat tempat,” sarannya.
Gus Jazil meminta para pengurus LASQI di semua tingkatan untuk terus melakukan pembinaan bibit-bibit muda potensial untuk mendalami kesenian islami.
"Caranya ya dilombakan karena ini ujungnya adalah festival duta-duta kasidah sehingga muncul bintang-bintang baru binaan LASQI," ujar Gus Jazil. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi