jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi II DPR RI Hugua mendesak Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Abdulah Azwar Anas segera menuntaskan masalah honorer K2.
Jika mengacu kesepakatan pemerintah dan DPR yang sudah terbangun sebelumnya, honorer K2 seharusnya diangkat menjadi PNS.
BACA JUGA: Banyak Honorer K2 Gagal Buat Akun Pendataan Non-ASN, Maskur: Pak Azwar Anas Tolonglah Kami
Namun, faktanya sampai sekarang masih tersisa sekitar 400 ribu honorer K2.
Mayoritas adalah honorer tenaga teknis administrasi, karena tidak ada formasi untuk mereka.
BACA JUGA: Bertemu MenPAN-RB Azwar Anas, Pimpinan Honorer K2 Semringah, Ada Jalan
"Saya tahu Pak MenPAN-RB Azwar Anas peduli honorer. Karena sama-sama menjadi bupati dua periode," kata Hugua dalam rapat kerja Komisi II DPR RI dengan MenPAN-RB Azwar Anas, Selasa (20/9).
Politikus PDI Perjuangan ini juga yakin Azwar Anas paham soal keberadaan honorer K2.
BACA JUGA: Jelang Seleksi PPPK 2022, MenPAN-RB Azwar Anas Minta Sesuatu kepada Ketum PGRIÂ
Masalah honorer K2 adalah utang pemerintah sehingga harus diselesaikan tanpa melihat siapa presidennya.
Sebab, para honorer K2 ini bekerja tanpa putus, mau presidennya siapa dan dari partai mana saja.
Eks bupati Wakatobi ini memberikan apresiasi kepada Menteri Anas yang langsung bergerak berkoordinasi dengan instansi terkait mencari skema penyelesaian masalah honorer K2.
"Kalau honorer K2 memang harus diprioritaskan karena tanggung jawab pemerintah itu. Bukan malah honorer K2 malah tergeser keberadaan honorer baru," tuturnya.
Hugua berharap di sisa masa jabatan sebagai menteri, Azwar Anas bisa menuntaskan honorer K2 hingga dua tahun ke depan. Setelah itu, honorer non-K2 diselesaikan secara bertahap.
Merespons hal tersebut Menteri Anas mengungkapkan saat ini KemenPAN-RB tengah berkoordinasi dengan instansi terkait serta asosiasi Pemda untuk mencari formula penyelesaian tenaga non-ASN.
"Prosesnya sementara berjalan, mudah-mudahan secepatnya sudah ada keputusan skema penyelesaian honorer ini," tegas MenPAN-RB Azwar Anas. (esy/jpnn)
Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Mesyia Muhammad