jpnn.com, JAKARTA - Maestro campursari Didi Kempot tak hanya meninggalkan warisan lagu-lagu patah hati. Almarhum juga meninggalkan film yang diperuntukkan untuk para sobat ambyar, julukan penggemarnya.
Film berjudul Sobat Ambyar ini merupakan hasil kolaborasi Magma Entertainment, Ideosource Entertainment, Rapi Films, dan Paragon Pictures.
BACA JUGA: Sobat Ambyar, Film Persembahan Terakhir Didi Kempot
Menariknya, almarhum Didi Kempot juga terlibat sebagai produser eksekutif dalam penggarapan film tersebut.
Dalam wawancara yang dilakukan pada Maret 2020 lalu, pemilik julukan The Godfather of Broken Heart itu sempat mengungkap alasannya tertarik terjun ke dunia film.
BACA JUGA: 5 Lagu Warisan Didi Kempot yang Bikin Hati Ambyar
"Ini pengalaman pertama kali saya sebagai komposer atau pencipta lagu. Lagu yang diangkat ke layar lebar itu Kalung Emas, Cidro, Pamer Bojo," kata Didi Kempot, kala itu.
Tak hanya duduk sebagai produser ekesekutif, ia juga ikut berakting. Ia bahkan mengakui bahwa berakting lebih sulit ketimbang menciptakan lagu.
BACA JUGA: Didekati Vicky Prasetyo, Jenita Janet: Aku Sudah Telanjur
”Terus terang main film tidak mudah, akting, dialog. Lebih mudah saya mengarang lagu dan menyanyi. Tetapi karena kami dari mula sepakat, dan suka karena ada lagu-lagu saya diangkat, saya harus menyesuaikan dan belajar,” ungkapnya.
Almarhum berharap dengan hadirnya film Sobat Ambyar, penggemarnya akan lebih mengerti makna dari lagu-lagu ciptaannya.
"Paling tidak, nanti masyarakat yang di luar suku Jawa jadi lebih tahu kenapa orang-orang nangis dengerin lagu Didi Kempot seperti mendengarkan lagu Julio Iglesias," ujarnya.
Ia juga berharap, film ini nantinya bisa menghibur dan bisa diterima semua kalangan di tanah air. "Bahkan bisa go international, dan bisa ditranslate dalam bahasa Inggris dan lainnya," tutur Didi Kempot.
Film Sobat Ambyar disutradarai oleh Charles Gozali dan Bagus Bramanti. Film yang dijadwalkan rilis pada 2020 itu dibintangi oleh Bhisma Mulia, Denira Wiraguna, Asri Welas, Mo Sidik, Erick Estrada, Sisca JKT48, Emil Kusumo dan Dede Satria. (genpi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh