JAKARTA -- Politisi Partai Demokrat, Didik Mukrianto menjalani pemeriksaan sebagai saksi untuk bekas Ketua Umum PD, Anas Urbaningrum, tersangka dugaan gratifikasi proyek Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional, Hambalang.
Usai diperiksa, Rabu (10/7), Didik mengaku juga dicecar soal Kongres PD 2010, di Bandung yang menasbihkan kemenangan Anas sebagai Ketua Umum. Didik merupakan Ketua Panitia Pelaksana atau Organized Committe Kongres PD.
Lantas apa hubungan pemeriksaan Didik di dugaan gratifikasi Hambalang dan Kongres PD? Juru Bicara KPK, Johan Budi Sapto Prabowo, menyatakan Didik dipanggil sebagai saksi karena Penyidik KPK membutuhkan keterangannya.
"Dia dipanggil sebagai saksi karena penyidik membutuhkan keterangan yang bersangkutan," terang Johan, Rabu (10/7), di Kantor KPK.
Dijelaskan Johan, kalau melihat keperluan kepentingan pemanggilan Didik adalah untuk tersangka Anas Urbaningrum yang diduga menerima pemberian berkaitan dengan pelaksanaan proyek Hambalang.
"Kalau dia (Didik) ditanya soal kongres, ya pasti kaitannya dengan tersangka AU. Karena dia (Idik) saksi untuk tersangka AU," ujar Johan singkat. (boy/jpnn)
Usai diperiksa, Rabu (10/7), Didik mengaku juga dicecar soal Kongres PD 2010, di Bandung yang menasbihkan kemenangan Anas sebagai Ketua Umum. Didik merupakan Ketua Panitia Pelaksana atau Organized Committe Kongres PD.
Lantas apa hubungan pemeriksaan Didik di dugaan gratifikasi Hambalang dan Kongres PD? Juru Bicara KPK, Johan Budi Sapto Prabowo, menyatakan Didik dipanggil sebagai saksi karena Penyidik KPK membutuhkan keterangannya.
"Dia dipanggil sebagai saksi karena penyidik membutuhkan keterangan yang bersangkutan," terang Johan, Rabu (10/7), di Kantor KPK.
Dijelaskan Johan, kalau melihat keperluan kepentingan pemanggilan Didik adalah untuk tersangka Anas Urbaningrum yang diduga menerima pemberian berkaitan dengan pelaksanaan proyek Hambalang.
"Kalau dia (Didik) ditanya soal kongres, ya pasti kaitannya dengan tersangka AU. Karena dia (Idik) saksi untuk tersangka AU," ujar Johan singkat. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Pejabat BI Pasok Data Salah soal Century
Redaktur : Tim Redaksi