Didik DPR Ingatkan Polri Ungkap Hasil Autopsi Brigadir J secara Transparan

Jumat, 22 Juli 2022 – 19:27 WIB
Anggota Komisi III DPR RI Didik Mukrianto mendorong Polri bersikap transparan dalam mengungkap hasil autopsi Brigadir J. Foto: Humas DPR RI

jpnn.com, JAKARTA - DPR RI terus menyoroti kasus baku tembak polisi yang menyeret Kadiv Propam Nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo.

Anggota Komisi III DPR RI Didik Mukrianto meminta Polri membuka hasil autopsi Brigadir J kepada publik sebagai bentuk transparansi dan mencegah manipulasi hasil autopsi dalam penyidikan kasus ini.

BACA JUGA: Selamat, Setjen DPR RI Raih Penghargaan BKN Award 2022

Menurut dia, kasus baku tembak antaranggota polisi itu sejak awal memunculkan polemik di masyarakat.

Karena itu, publik ingin tahu agar tidak terjadi manipulasi, termasuk hasil autopsi.

BACA JUGA: DPR Mengapresiasi Kinerja Kejati NTB yang Luar Biasa, Ini Prestasinya

Dia menilai publik tidak perlu resah karena manipulasi hasil visum et repertum juga merupakan tindak pidana.

"Polri perlu dan penting mengungkap hasil autopsi jenazah Brigadir J sebagai bagian transparansi dan akuntabilitas publik dalam pengungkapan kasus ini," kata Didik di Jakarta, Jumat (22/7).

BACA JUGA: Nagelsmann Tercengang Barcelona Bisa Merekrut Banyak Pemain, padahal…

Didik menilai, tidak dapat dimungkiri bahwa spekulasi publik masih terus berkembang dalam kasus tersebut, termasuk mengenai hasil autopsi jenazah Brigadir J yang belum diungkap Polri. 

Karena itu, menurut dia, penyidik harus memberikan asupan informasi yang utuh kepada publik.

Dalam negara hukum yang demokratis seperti Indonesia, partisipasi masyarakat begitu besarnya untuk mengawal penegakan hukum dan keadilan.

Didik menegaskan visum et repertum penting untuk menentukan ada atau tidaknya tindak pidana, mengarahkan penyidikan, menentukan jenis penuntutan, dan memberikan keyakinan hakim. 

"Karena peranan visum et repertum cukup penting, kejujuran dokter selaku pemberi keterangan amatlah penting dalam upaya penegakan hukum," ujarnya.

Dia mengatakan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginginkan pengungkapan kasus kematian Brigadir J dilaksanakan secara transparan, profesional, dan independen.

Karena itu, menurut dia, tim khusus yang dibentuk Kapolri yang melakukan penyidikan dapat memberikan informasi yang cukup dan terbuka kepada masyarakat, termasuk hasil autopsi jenazah Brigadir J. (mrk/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler