Didorong jadi Cawapres Pendamping Jokowi, Jenderal Tito Bilang Begini

Minggu, 06 Agustus 2017 – 06:17 WIB
Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Nama Kapolri Jenderal Tito Karnavian ikut meramaikan bursa pencapresan. Sejumlah kalangan menilai Tito layak menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Jokow Widodo pada pilpres 2019 mendatang.

Mantan Kapolda Metro Jaya tersebut mengatakan, memang ada beberapa unsur masyarakat yang menginginkan dirinya masuk ke dunia politik pada 2019. ”Namun, saya tidak menanggapinya, saya tetap fokus bertugas sebagai Kapolri,” ujarnya.

BACA JUGA: Ini Keuntungan Hanura Cepat Mendeklarasikan Dukungan Bagi Jokowi

Tanggung jawab sebagai Kapolri merupakan tugas yang berat, sehingga tidak ingin terpancing masuk dalam arena politik. ”Saya tidak tertarik masuk dunia politik,” papar mantan Kapolda Papua tersebut.

Terkait sejumlah kalangan ingin menyandingkan dirinya sebagai cawapres bersama Jokowi pada pilpres 2019, Tito menjawab,” Saya mau fokus sebagai kapolri saja.”

BACA JUGA: Polri Rugi Jika Jenderal Tito Naik ke Panggung Politik

Dia meminta semua pihak untuk menahan diri dalam menyeret dirinya ke panggung politik. Saat ini Tito memilih untuk mengabdi membawa Polri menjadi lebih baik.

”Saya lebih tertarik menjadi seorang pengajar daripada politikus,” papar mantan Kadensus 88 Anti Teror tersebut.

BACA JUGA: Hmm...Hanura Mulai Bahas Kriteria Cawapres Ideal Jokowi

Selain Kapolri yang coba ditarik ke panggung politik, memang sebenarnya sudah banyak perwira tinggi (Pati) Polri yang dikabarkan akan maju menjadi kepala daerah.

Diantaranya, Dankorbrimob Irjen Murad Ismail, Kapolda Jawa Barat Irjen Anton Charliyan dan Kapolda Sumatera Utara Irjen Paulus Waterpau.

Murad Ismail rencananya akan maju sebagai calon gubernur Maluku. Anton Charliyan dikabarkan akan maju sebagai calon gubernur di daerahnya sendiri, Jawa Barat. Paulus Waterpau juga akan bersaing menjadi Calon Gubernur Papua, daerah asalanya.

Dankorbrimob Irjen Murad Ismail pernah mengakui bahwa dirinya memang memiliki rencana untuk maju sebagai calon kepala daerah di Maluku. ”Maluku ini perlu untuk diperbaiki, maka saya maju,” ujarnya.

Rencananya, Murad akan maju melalui sejumlah partai, diantaranya PDIP, Hanura dan Gerindra. ”Soal mundur sebagai anggota Polri nanti kalau dipastikan saya jadi calon pasangan gubernur,” ungkapnya. (idr)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mabes Polri: Setop Kaitkan Jenderal Tito dengan Pilpres 2019


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler