jpnn.com, JAKARTA - Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) mengapresiasi langkah Partai Hanura yang mendeklarasikan dukungan pada Presiden Joko Widodo sebagai calon presiden pada Pemilu 2019 mendatang.
Menurut Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) KIPP Girindra Sandino, apresiasi diberikan karena dukungan merupakan wujud dari koalisi strategis.
BACA JUGA: Makin Percaya Diri, Hanura Incar 81 Kursi DPR RI
"Nah, koalisi strategis ini bertujuan membentuk pemerintahan yang kuat dan tahan lama. Jadi koalisi terbentuk bukan karena seorang calon presiden belum mendapat 'perahu' tapi terbentuk atas kepentingan politik partai secara kelembagaan," ujar Girindra di Jakarta, Sabtu (5/8).
Di sisi lain, langkah Hanura kata Girindra juga memberi efek positif bagi partai yang dipimpin Oesman Sapta tersebut.
BACA JUGA: Polri Rugi Jika Jenderal Tito Naik ke Panggung Politik
Pasalnya, beberapa hasil survei memang menunjukkan popularitas Jokowi sedang turun karena beberapa kebijakannya yang tidak populis. Misalnya terkait lahirnya Perppu Nomor 2/2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan (Ormas).
Namun di sisi lain, Hanura juga membutuhkan sosok pemimpin untuk mendongkrak suara partainya. Baik pada Pilkada 2018 maupun Pemilu 2019.
BACA JUGA: Gede Pasek Belum Dapat Izin dari Oso Maju Pilgub Bali
"Pada Pemilu 2014 lalu Hanura kan berada di peringkat paling akhir dengan perolehan16 kursi di DPR. Nah dengan mendukung Presiden Jokowi saya kira otomatis perolehan suaranya juga akan ikut terdongkrak," ucapnya.
Sementara keuntungan Jokowi, Girindra meyakini bakal mendapatkan sosialisasi politik dari mesin-mesin parpol pengusung sejak jauh-jauh hari. Hal ini akan berpengaruh pada ingatan pemilih di seluruh Indonesia.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siap Usung Jokowi Lagi, Hanura Pasti Dapat Jatah Menteri
Redaktur & Reporter : Ken Girsang