Diduga Ada Gangguan Jiwa, Ayah Bacok Putrinya hingga Tewas

Minggu, 10 September 2017 – 03:59 WIB
Ilustrasi penjara. Foto: JPNN

jpnn.com, TEMBILAHAN - Seorang bapak di Parit Rembayan Surraya, Desa Surraya Mandiri, Kecamatan Mandah, nekat membacok anak kandungnya hingga tewas, Sabtu (9/9) dini hari.

Pemicunya diduga mengalami gangguan jiwa.

BACA JUGA: Kabar Duka, Bang Sandi Meninggal Dunia

Pelaku diketahui bernama Bur (43) yang kesehariannya berprofesi sebagai petani. Sedangkan korban bernama Ina (13) seorang pelajar. Korban yang baru beranjak remaja ini masih tinggal bersama kedua orang tuanya.

Ibu korban Amnah (40) ketika itu sedang lelap tertidur tiba-tiba terbangun mendengar suara gaduh di belakang rumah. Alangkah kagetnya Amnah melihat pelaku memegang parang dengan tangan kiri sambil berkata-kata kasar pada putrinya yang sudah terkapar bersimbah darah tersebut. Spontan naluri ibu melindungi korban membentangkan tangannya menghalangi upaya sadis suaminya.

BACA JUGA: Arkan Diciduk di Kebun Mertua

‘’Saksi terkejut saat melihat tersangka berdiri di depan korban, dengan tangan kiri memegang sebilah parang, sambil berkata-kata kasar,’’ ungkap Kapolsek Mandah, IPTU Warno Akman kepada Riau Pos.

Amnah berupaya menyadarkan suaminya bahwa yang ia bacok itu anak mereka. “Ya Allah pak jangan begitu..,” pekik sang ibu. Namun tersangka bukannya berhenti malah dengan ganas kembali mengayunkan parangnya. Tak pelak parang melukai jari tersangka dan mengeluarkan darah.

BACA JUGA: Aji Tikam Burhan dengan Pisau Lipat

Melihat tersangka kalap dan terus mengibas-ngibaskan parangnya mengejar Amnah, ia pun lari menyelamatkan diri. Amnah kemudian meninggalkan lokasi dan pergi berobat ke Pustu Desa Surraya. Setelah itu kemudian saksi pulang dan mengetahui anaknya sudah meninggal dunia dengan kondisi luka-luka di bagian leher, tangan dan dada.

Kapolsek Mandah, yang mendapat informasi, bersama anggota langsung mendatangi TKP dan berhasil mengamankan tersangka, tidak jauh dari tempat kejadian tersebut. Dari hasil pemeriksaan sementara, diduga tersangka mengalami gangguan jiwa.

‘’Sebab, tiga tahun yang lalu, kepala tersangka pernah tertimpa buah kelapa yang dikaitnya. Semenjak itu tingkah laku tersangka berubah,’’ tambahnya.

Guna menghindari hal-hal yang tak diinginkan, Kapolsek menambahkan bahwa tersangka akan diobservasi kondisi kejiwaan. Walau saat ini tersangka dan barang bukti berupa parang sudah diamankan Polsek Mandah.(ind)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cemburu Buta, Bantai Korban di Hadapan Ibu


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler