jpnn.com - NUNUKAN - Janji kapolres Nunukan untuk memberantas segala bentuk perjudian di Nunukan tampaknya hanya isapan jempol belaka. Aksi perjudian saat ini semakin merajalela bahkan dilakukan secara terang-terangan. Ironisnya, aksi tersebut dilakukan dipemukiman padat penduduk sejak awal Ramadan.
Dan yang lebih disayangkan, sejumlah aksi perjudian tersebut diduga dibekengi oknum polisi sendiri. Akibatnya masyarakat dibuat resah dan kebingungan untuk melaporkan kejadian tersebut kemana.
BACA JUGA: Jumlah Kasus Menurun, Pengungkapan Lemah
“Bagaimana kami mau lapor polisi kalau yang terlibat juga polisi. Mau ditegur takutnya ngamuk polisinya,” ungkap salah seorang warga yang tak ingin namanya dikorankan dengan alasan keamanan.
Disebutkan pula, ada 2 tempat perjudian yang diduga dibekengi oknum polisi. Pertama di Jl Manunggal Bhakti RT 12 (Pangkalan Posla, Red) dan Jl Porsas di Kelurahan Nunukan Timur.
BACA JUGA: Tangkap Pengedar Sabu-Sabu di Malam Takbiran
Perjudian tersebut terbagi beberapa jenis, seperti dadu dan kartu remi dan permainan mahjong. "Apalagi selesai lebaran kayak gini. Bukan hanya dadu, sabung ayam pun marak dan merajalela,” ungkap pria tersebut.
Guna memastikan informasi tersebut, Radar Tarakan (JPNN Grup) coba mendatang 2 lokasi yang maksud. Benar saja, aksi perjudian tersebut berlangsung dengan aman tanpa ada rasa takut ditangkap polisi.
Baru saja media ini mendekat, tiba-tiba salah seorang menegur dan bertanya maksud kedatangan saya. Dengan nada mengancam, pria berbadan besar dan terlihat bertato di lengan kanannya itu meminta agar tidak berlama-lama di lokasi tersebut jika tidak ikut bermain.
BACA JUGA: Ditinggal Salat Id, Setengah Kilogram Emas Amblas
Bersamaan dengan itu pula, beberapa pria, yang tidak asing terlihat di beberapa kegiatan kepolisian mulai meninggal lokasi perjudian.
Menyadari ada media yang memperhatikan aksi judi tersebut, permainan sempat dihentikan dan pria yang awalnya menegur dengan kasar buru-buru berubah sikap. “Tumben ke sini mas, ada berita apalagi yang hangat ni,” tanyanya sambil mengeluarkan senyum manisnya.
Dikonfirmasi mengenai hal tersebut, Wakil Kepala Polres (Wakapolres) Nunukan Kompo Alim yang ditemui di sela-sela pelaksanaan takbir keliling, mengaku kaget jika ada anggotanya terlibat. Ia berjanji akan mencari tahu kebenaran kabar tersebut dan melakukan koordinasi dengan Kapolres Nunukan.
“Kalau benar ada polisi yang terlibat, saya yang langsung memarahi dan menghukum mereka. Seharusnya melarang tapi koq berbuat. Inikan tidak benar namanya. Kalau saya temukan polisinya, saya injak-injak dia,” katanya seraya berjanji akan memantau langsung lokasi perjudian yang dimaksud. (oya)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diduga Dikeroyok, Pelajar Tewas saat Takbiran
Redaktur : Tim Redaksi