Diduga Culik Pacar, Dipecat Meski Tak Terbukti

Senin, 19 Juli 2010 – 10:48 WIB
Kapten Tim Flamengo Bruno Fernandez terancam gantung sepatu menyusul tuduhan penculikan. FOTO : Flogvip
Flamengo bakal kehilangan kiper utama sekaligus kaptennya, Bruno Fernandes de SouzaPresiden klub membekukan kontrak dia bukan lantaran cedera atau semacamnya, melainkan karena dugaan terlibat dalam tindak kriminal

BACA JUGA: Bobot Adriano Turun Lima Kilogram



SUDAH sepuluh hari ini Bruno mendekam di tahanan kepolisian Sao Paolo, Brazil
Penjaga gawang Flamengo berusia 25 tahun itu dijadikan tersangka atas kasus penculikan dan penganiayaan yang menyebabkan kematian gadis bernama Eliza Samudio tahun lalu

BACA JUGA: Ronaldinho Dibanderol Rp 116 M

Tragisnya, cewek 25 tahun itu merupakan mantan kekasih Bruno sendiri.
   
Akibatnya, Flamengo kini ogah memakai jasanya lagi
Presiden klub Patricia Amorim pun mengambil kebijakan tegas

BACA JUGA: Meredam Rumor Fabregas

Dia membekukan kontrak Bruno, meskipun nantinya pengadilan memutuskan dia tidak bersalahAlasannya sederhana, kendati tidak terlibat dalam penculikan dan pembunuhan sang mantan pacar, kasus yang menimpanya telah mencoreng citra juara enam kali Serie A Brazil tersebut. 
   
"Bruno tidak akan bermain lagi di sini,? tegas Amorim kepada majalah Epoca yang dilansir Soccernet?Dia tidak bisa kembali ke siniDia telah menghancurkan brand dan nama baik klubApa yang dilakukannya juga sudah terlalu jauhKami benar-benar tidak bisa menerimanya lagi,? papar presiden wanita berusia 41 tahun tersebut.
   
Tersandung masalah hukum bukan satu-satunya yang membuat Amorim tidak sreg kepada BrunoDi luar itu, banyak sikapnya yang tidak menyenangkanBahkan, seringkali dia membuat rekan-rekan setim tidak nyaman
   
"Bruno selalu melakukan sesuatu yang tidak pantasDia mengambil jabatan kapten seenaknya sendiri, dan bersikap seolah-olah dia boleh menyuruh teman-temannya,? ungkap Amorim?Dia keras kepala, tidak mau menerima kritik, sepertinya hanya dia yang benarSungguh di luar kendali,? omel sang presiden
   
Kasus yang menimpa Bruno sebenarnya sangat jamak terjadi di berbagai belahan duniaSemua dimulai dari hubungan Bruno dan Samudio yang putus pada pertengahan tahun laluNamun, beberapa pekan kemudian Samudio yang tengah hamil lima bulan mencari BrunoDia yakin bahwa Bruno adalah ayah dari anak dalam kandungannya, dan berusaha meminta pertanggungjawaban
   
Namun, setelah kasus itu mencuat, Samudio menghilangBerdasarkan keterangan yang diberikan Kementrian Kehakiman, Bruno menjadi otak atas penculikan si gadisDugaan sementara, Bruno ingin memaksa Samudio menggugurkan bayi tersebutHingga sekarang, nasibnya wanita malang itu belum diketahui
   
Amorim menjelaskan, sebenarnya sudah lama pihaknya ingin menjaga jarak dengan BrunoBahkan sebelum dia ditangkapTapi saat itu, dia maupun pelatih Flamengo Rogerio Laurenco tidak bisa melarang dia berlatih bersama anggota tim lainnyaNah sekarang, ketika kasusnya sudah diambil alih polisi kami bisa secara resmi memutuskan kontrak eks penjaga gawang Corinthians tersebut
   
"Awalnya, kami hanya menghentikan aliran gajinyaToh selama ditahan dia tidak memberikan apa-apa kepada kamiTapi kami juga kebingungan bagaimana caranya memutus kontrak diaSaya dan manajemen membicarakannya selama dua malamItu pun tidak menghasilkan keputusan bulat,? papar Amorim.
   
Untuk memutus kerja sama dengan dia tanpa sebab yang jelas, lanjut dia, Flamengo harus membayar kompensasi EUR 6 juta, atau setara dengan Rp 70 miliarAmorim mengaku tidak bisa bertindak ngawur, dan mengambil keputusan berdasarkan kebencianDia tak mau mengusir Bruno begitu saja dengan risiko membahayakan keuangan klub
   
"Tepatnya, kegusaran saya lebih disebabkan karena saya tidak punya keahlian hukumSo, saya mengumpulkan semua anggota direksi dan manajemen untuk mencari pemecahanJalan terbaiknya adalah membekukan kontrak Bruno, hanya untuk jaga-jaga saja,? pungkas eks perenang timnas Brazil tersebut(na)
   

BACA ARTIKEL LAINNYA... Azzurri Menangkan Perburuan Cavani


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler