Saat itu Ryan sedang duduk termenung di kilometer 14 Desa Apung
BACA JUGA: Gedung Sate jadi Lautan Kupon Togel
Warga yang menemukan Ryan pun melapor ke polisiBACA JUGA: Demi Pembebasan Lahan, Gaji Petinggi PDAM Dipotong
Karena pihak kepolisian tidak menemukan indikasi pidana, Ryan pun diserahkan ke Imigrasi Tanjung Redeb pada 19 Oktober.“Saya langsung koordinasi dengan kedutaan Inggris di Jakarta,” ujar Ronni kemarin (24/10)
BACA JUGA: Dermaga II Pelabuhan Merak Rusak
Pasalnya, keluarga Ryan di Inggris sempat membuat laporan kehilangan di kepolisian setempatInformasi yang diperoleh Imigrasi Tanjung Redeb, keluarga Ryan akan datang menjemput“Tapi belum tahu kapan dijemputnya,” kata Ronni.
Ryan yang lahir 14 Juli 1987 masuk ke Indonesia melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada 5 OktoberDirinya mengantongi visa on arrival yang berlaku selama 30 hariDilihat dari dokumen yang dimiliki, Ryan tidak melakukan pelanggaranApalagi izinnya berkunjung ke Indonesia baru habis 3 November nanti.
Setelah di Jakarta, belum diketahui secara pasti pria plontos itu sempat mampir kemana saja hingga akhirnya “terdampar” di Kabupaten BulunganPihak Imigrasi masih kesulitan berkomunikasi dengan pemilik paspor nomor 464629865 ituSejak diserahkan pihak kepolisian, Ryan hingga kemarin tidak pernah berbicaraDiperkirakan pria yang tingginya sekira 175 sentimeter itu mengalami depresi.
“Sampai hari ini (kemarin) dia (Ryan) belum mengeluarkan pernyataan,” ujar Ronni.
Padahal, menurut keterangan keluarganya yang disampaikan kedutaan Inggris ke kantor Imigrasi Tanjung Redeb, Ryan tidak mengalami gangguan jiwa“Tapi dia (Ryan) tidak mau ngomongItu yang menjadi kesulitan bagi kami untuk memeroleh informasi,” ujar Ronni.
Wartawan yang coba berkomunikasi serta berjabat tangan dengan Ryan yang Senin (24/10) siang duduk di ruang tengah kantor Imigrasi, juga tidak ditanggapi“Yah seperti itulahDia tidak begitu komunikatif,” kata Ronni.(end/iza)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penerimaan CPNS tak Jelas, Masyarakat Bingung
Redaktur : Tim Redaksi