Diduga Ditabrak Mobil Perwira Polisi, Riki Gegar Otak

Minggu, 07 September 2014 – 22:48 WIB

jpnn.com - PALEMBANG - Riki Azhari (20) warga Jalan Maju Bersama I, Lorong Selapan, Rt 89/13, Kelurahan Talang Kelapa, Kecamatan Alang–alang Lebar, kemarin terbaring lemah di ruang perawatan Pavilium Fransisko, Lantai II, Kamar 05, Rumah Sakit Myria cabang Charitas Palembang.

Pemuda itu mengalami benturan dikepala hinggga muntah-muntah akibat terpental dari sepeda motornya. Riki sendiri terpental ke aspal setelah sepeda motor Honda Beat bernomor polisi BG 5878 AAF berwarna hitam merah yang dikemudikannya, Rabu malam (3/9) sekitar pukul 23.00 WIB.

BACA JUGA: Curi Pisang, Dua Pemuda Babak Belur Dihajar Massa

Riki ditabrak mobil Pajero Sport diduga dikemudikan seorang perwira polisi. Peristiwanya terjadi dikawasan simpang lampu merah Tanjung Api–Api, Kecamatan Sukarame, Palembang.

Belum diketahui pasti kronologis kecelakaan itu. Pasalnya setelah sempat mengantarkan korban ke rumah sakit, pengendara mobil yang menabrak korban, pergi meninggalkan korban tanpa diketahui identitasnya.

BACA JUGA: Ibu dan Anaknya yang Lumpuh Tewas Terpanggang

Informasi yang berhasil dihimpun, korban baru saja pulang dari tempat kerjanya di RM Sederhana Tanjung Api-Api menuju rumahnya di kawasan Maskarebet. Dari arah belakang mobil Mitsubishi Pajero Sport warna hitam nomor polisi BG 1889 XX  diduga dikemudikan seorang perwira polisi bersama rekannya.

Diduga sang perwira mengemudikan mobil dengan kecepatan tinggi. Setibanyak dilokasi kejadian menabrak motor korban membuat Riki terjungkal dari atas motor. Kemudian tersungkur ke aspal dengan benturan di kepala.

BACA JUGA: Pulang Outbound, Bus Mahasiswa Ditabrak KA Babaranjang

Pengemudi mobil itu langsung membawa korban ke RS Myria Palembang cabang Charitas untuk dilakukan penanganan medis. Namun saat kedua orang tua korban Ade Saefuddin (48) dan Susilawati (44) tiba di rumah sakit, pengemudi mobil itu telah pergi. Petugas satpam rumah sakit mengatakan jika yang menabrak Riki adalah oknum Polisi.

"Dak tau kejadian itu cak mano. Sebab pertamo kali dapet kabar dari pihak rumah sakit ngabarke anak aku ditumbur wong. Tapi pas kami nyampe rumah sakit, kami dak ketemu samo wong yang numbur itu. Jadi pas Satpam rumah sakit ngomong yang numbur anak aku anggota polisi, aku sempet geram dan kesel. Ngapo dio langsung belari ninggal ke tanggung jawab ini," ujar Susi, ditemui di ruangan tempat korban Riki. (cr02)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Selundupkan Kayu, Kapal Berbendera Malaysia Diamankan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler