Diduga Kalah Judi, Penjual Daging Babi Gantung Diri

Selasa, 14 Oktober 2014 – 07:45 WIB

jpnn.com - MEDAN - Tje alias Al (55), seorang pengusaha daging babi ditemukan tewas gantung diri di gudang rumahnya, Jalan AR Hakim Gang Dahlia, Tegal Sari I, Medan Area, Senin (13/10) siang pukul 10.00 WIB.

Dikabarkan, Tjen nekat gantung diri diduga karena kalah judi dan berutang hingga ratusan juta rupiah.

BACA JUGA: Karyawan Susi Air 24 Jam Terapung-apung di Laut

Informasi yang dihimpun Sumut Pos (Grup JPNN), mayat korban pertama kali ditemukan istrinya, Acu, dalam posisi tergantung dengan leher terikat tali tambang di dalam gudang.

Istrinya pun terkejut dan langsung menangis histeris hingga mengundang perhatian tetangga maupun warga sekitar.

BACA JUGA: Ditemukan Mayat Wanita Tanpa Celana Dalam

Petugas Polsek Medan Area yang mendapat informasi, bergerak ke rumah korban. Setibanya di sana, polisi melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Usai menyelidiki, polisi hendak membawa jasad korban ke RSUD Dr Pirngadi Medan untuk diotopsi. Namun, pihak keluarga tak bersedia sehingga jasadnya pun dibawa ke tempat Persemayaman Angsapura di Jalan Asia, Medan.

BACA JUGA: Dana Warga Cacat Dipungli, Kemensos Meradang

"Hasil penyelidikan sementara tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan pada jasad korban. Untuk penyebab kematiannya diduga kuat akibat tali yang terikat di lehernya, sehingga korban kehabisan nafas. Saat ini jasad korban telah dibawa ke tempat persemayaman," ujar Kanit Reskrim Polsek Medan Area, Iptu Agus Sobarnapraja.

Menurut keterangan di lokasi, korban diduga bunuh diri karena kalah berjudi hingga berhutang ratusan juta rupiah.

"Kata kawannya si Acay, dia suka main judi. Dibilangnya dia kalah berjudi sampai Rp300 juta. Biasanya main judinya di Genting Island, Malaysia dan kadang-kadang di Belawan," ujar seorang warga yang enggan namanya ditulis di media.

Para tetangga korban yang diwawancarai Sumut Pos, mengaku terkejut dan heran. Pasalnya, sebelum bunuh diri, korban sempat berjualan seperti biasa di depan rumahnya.

"Tadi pagi dia jualan di rumahnya kira-kira jam 9. Terus jam 10-an dia masuk ke dalam. Istrinya pun nyari-nyari mau disuruh makan. Lalu, enggak lama pas ke dalam istrinya langsung menjerit minta tolong sambil nangis-nangis karena melihat suaminya sudah tergantung terikat tali," ungkap seorang wanita yang merupakan tetangga korban.

Disinggung soal korban memiliki hutang ratusan juta rupiah karena kalah berjudi, mereka menyebut tak mengetahuinya. "Kalau soal berjudi kami enggak tahu bang. Kalau soal utang kayaknya enggak mungkin, karena dia banyak uangnya," aku wanita tersebut.

Sementara itu, pihak keluarga korban belum ada yang memberikan keterangan terkait kematian kepala keluarganya. Pasalnya, istri korban dan anak-anaknya masih tampak syok. Hingga tadi malam korban masih disemayamkan di Angsapura. Korban meninggalkan seorang istri dan tiga anak perempuannya.(ris/adz)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Badan Kehormatan Dikuasai KMP


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler