jpnn.com - SIMEULUE - Selama 24 jam terapung-apung di laut, Syahlian (30), karyawan cabang usaha dari Maskapai Penerbangan Susi Air, ditemukan dalam kondisi selamat di perairan pulau terluar yakni pulau Simeulue Cut, Senin (13/10).
Syahlian warga Desa Lasengalu, Kecamatan Teupah Barat, dinyatakan hilang sekitar pukul 18:00 WIB, Minggu (12/10).
BACA JUGA: Ditemukan Mayat Wanita Tanpa Celana Dalam
Memakai speed boat, korban diketahui baru saja mengantar dua orang karyawan Susi Air, ke pulau Sevelak, dikelola maskapai penerbangan Susi air, sebagai lokasi penangkaran Lobster.
Namun saat hendak kembali ke Simeulue, speed boat dikemudikan Syahlian diduga mengalami kerusakan mesin dan hanyut. Dia diduga hanyut dibawa arus laut, hingga mencapai sekitar 50 mil laut.
BACA JUGA: Dana Warga Cacat Dipungli, Kemensos Meradang
Sayangnya saat berangkat, Syahlian tak membawa alat komunikasi itu, sehingga tidak dapat dihubungi pihak keluarganya. Padahal pulau Sevelak dapat dijangkau dalam waktu antara 7 menit hingga 10 menit menggunakan speed boat bermesin 45 PK, dari pelabuhan milik rakyat di Desa Salur Kecamatan Teupah Barat.
Saat ditemukan Syahlian dalam kondisi lemah dan mulai hilang kesadarannya, "Saat kami temukan dia terduduk diatas speed boatnya, tapi tidak kenal lagi sama kita", kata Kades Lasengalu, Novian, ditemui Rakyat Aceh (grup JPNN), Senin (13/10).
BACA JUGA: Badan Kehormatan Dikuasai KMP
Novian mengaku melakukan pencarian sejak diterimanya laporan dari pihak keluarga Syahlian, dan dimulai pencarian bersama Panglima Laut Kecamatan, bersama dua bule asing menggunakan speed boat berkecepatan tinggi milik kedua WNA itu.
"Alhamdulillah dengan cuaca yang sangat bersahabat untuk pencarian korban dengan melibatkan speed boat lebih dari 200 PK milik bule itu, kita dapat menjangkau lokasi yang jauh dan kita curigai berdasarkan arus laut, dalam waktu singkat dan cepat", imbuh Novian.
Terkait dengan hilang dan telah ditemunyakan karyawan cabang usaha Susi Air itu dibenarkan Kapolsek Teupah Barat, Aiptu Mulfitri yang dihubungi Rakyat Aceh, Senin (13/10).
"Benar ada warga yang hilang, hanyut dibawa arus laut dan telah ditemukan dalam kondisi selamat, kini masih dirawat instensif di Pukesmas", kata Mulfitri. (mag-52)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jatah Raskin di Banjarnegara Tak Sesuai Ketentuan
Redaktur : Tim Redaksi