jpnn.com, CIREBON - Penyerangan dan perusakan rumah orangtua musisi Charly Van Houten di Cirebon diduga dipicu persoalan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades).
Ayah vokalis Setia band itu memang sempat dikabarkan akan maju sebagai calon kuwu (kepala desa) di Desa Tersana, Blagedog, Cirebon.
BACA JUGA: Charly Kesal Neneknya Ikut Jadi Korban Penyerangan di Rumahnya
“Kejadian diduga karena pemilihan kuwu (pilwu) mas. Bapak kan sekarang mau dicalonkan sebagai kuwu oleh sesepuh Desa Tersana sehingga diserang oleh pihak lawan,” kata Ilham, adik Charly Van Houten usai melaporkan perkara itu di Mapolres Cirebon, Kabupaten Cirebon, Senin (28/8).
Dijelaskan Ilham , kejadian penyerangan itu saat dirinya bersama dengan warga sekitar sedang menonton sepakbola Indonesia lawan Malaysia pada Sabtu (26/8).
BACA JUGA: Astaga, Keluarga Charly Diserang Warga Saat Menonton Bola
Ilham mengaku sempat kaget pada saat ada seruan “serang” dari sekolompok massa yang berjumlah seratusan orang bergerombol, mendatangi rumahnya.
“Kaget tiba-tiba ratusan orang datang menyerang ke rumah kami, mereka datang dipimpin oleh Solihin yang merupakan calon kuwu juga,” ungkapnya.
BACA JUGA: Charly Van Houten Ikhlas Lepaskan Regina
Melihat kejadian itu, warga dan tetangga Charly yang sedang nonton bareng sepak bola Indonesia versus Malaysia, langsung menghadang ratusan warga tersebut dengan maksud menahan ratusan orang tersebut.
“Kita tahan sampai mereka reda amrahnya, karena kita enggak melawan, suasana pun kondusif secara perlahan,” jelas Ilham.
Setelah kejadian tersebut, Ilham bersama dengan Charly dan kuasa hukumnya mendatangi Mapolres Cirebon untuk menindaklanjuti kejadian yang penyerangan itu. “Sebagai warga negara yang baik kita serahkan ke yang berwajib mas untuk menindaklanjuti kasus ini,” ujar Carly. (cecep/RadarCirebon/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Charly Van Houten Terinspirasi Tukang Siomay
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh