Diduga Kelelahan, Buruh Pabrik Tewas Tergulung Blower

Jumat, 19 Juni 2015 – 02:50 WIB

jpnn.com - CIPEUNDEUY - Nasib nahas menimpa buruh pabrik bernama  Euis Nurlela (27), warga Kampung Cidago RT 11 RW 04 Desa Wantilan Kecamatan Cipeundeuy. Perempuan berusia 27 tahun itu tewas setelah tergulung blower di perusahaan dirinya bekerja.

Kapolsek Cipeundeuy, Kompol S Edi Haryanto membenarkan kecelakaan kerja tersebut. Menurut Edi, peristiwa terjadi begitu cepat. Korban langsung tak sadarkan diri saat kecelakaan tersebut terjadi.

BACA JUGA: Ratusan Honorer K2 Minta Walikota Perjuangkan Nasib

"Tubuh korban agak hancur dan mengerikan," ujar Kapolsek. 

Dikatakan Kompol Edi, peristiwa terjadi sekitar pukul 16.20 WIB. Korban sehari-harinya bekerja di PT Benang Sari Indah Texindo di jalan Wantilan. Dari keterangan karyawan yang bekerja di tempat tersebut, korban bekerja di bagian blowing blend, yang bertugas membuat pembersih kotoran dari bahan kapas. 

BACA JUGA: Karaoke, Panji Pijat, Diskotik, Semua Harus Tutup

"Menurut keterangan, korban duduk ditumpukan kapas, dan posisinya menghadap ke mesin. Namun waktu itu, kepala korban menunduk dan tidak sadar," jelasnya. 

Edi menambahkan, saat itu korban menjerit dan terjatuh. Rekan kerjanya menghampiri dan memberi tahu petugas security pabrik untuk mematikan mesin. Namun tangan korban putus akibat tertarik mesin. Sementara kondisi korban sudah tidak sadarkan diri. 

BACA JUGA: Alhamdulillah... Muslim Rohingya Gembira Bebas Berpuasa

"Korban dibawa ke Rumah Sakit Arum Sari. Tangan kiri korban putus. Korban juga mengalami robek di bagian dada dan perut. Karena luka berat, tidak lama, korban pun meninggal dunia," tambahnya. 

Saat ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kejadian tersebut. “Kita masih lidik korban yang meninggal ketika sedang bekerja di pabrik," terangnya. 

Rekan kerja korban, Fani (34) mengatakan, korban terbilang ramah kepada rekan-rekannya. Tak hanya itu, ia juga dikenal pekerja keras. Diketahui, korban memiliki anak berusia 3 tahun. 

Ketika waktu istirahat siang, korban sempat menyalami rekan-rekan kerja lainnya untuk minta maaf di bulan puasa. "Kami tidak mengira minta maaf untuk terakhir kalinya. Korban pekerja keras, mungkin dia mengantuk saat bekerja,” ungkapnya.(ygo/v/ray)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Waduh! Satu Kampung di Boven Digoel Diduduki Warga Negara PNG


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler