Diduga Kelelahan, Ketua KPPS TPS 31 Rawa Lumbu Meninggal Dunia

Minggu, 21 April 2019 – 04:05 WIB
Police Line

jpnn.com, BEKASI - Fransiskus Asis Ismantara (53), Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 31, RT 07 RW 02, Kelurahan Bojong Rawa Rumbu, Kecamatan Rawa Lumbu, Kota Bekasi meninggal dunia diduga akibat kelelahan.

Kelelahan yang dialami Ismantara diduga karena melakukan proses pemungutan dan penghitungan suara pada Rabu (17/4) hingga dini hari.

BACA JUGA: 6 Ketua KPPS di Kabupaten Bogor Tumbang, 2 di Antaranya Tutup Usia

Ismantara mengembuskan nafas terakhir di RS Saint Elisabeth Rawa Lumbu, Jumat (19/4) pada pukul 04.40 WIB.

Maria Yuli (42), adik Ismantara menjelaskan, kakaknya kurang tidur atau kelelahan usai menjalankan tugas sebagai ketua KPPS.

BACA JUGA: Tugas di TPS Selesai, Ketua KPPS di Sleman Bunuh Diri

“Dokter bilang ini kena serangan jantung, memang kakak saya ada riwayat sakit jantung, 10 tahun lalu sempat di rawat juga. Faktornya ya itu karena kurang tidur dan istirahat,” ucapnya.

Maria menjelaskan, pada Rabu 17 April 2019, kakaknya selesai pemungutan dan penghitungan suara pada pukul 02.00 WIB dini hari.

BACA JUGA: Waspada 5 Penyakit yang Menyerang Saat Tubuh Kelelahan

Setelah mengurus penyelanggaraan Pemilu 2019, kakaknya juga ikut membantu persiapan perayaan Kamis Putih dan Jumat Agung di Gejera Katholik Santo Arnoldus Janssen, Bekasi Timur.

“Jadi dia orangnya aktif bangat, dia beres KPPS Kamis paginya ikut bantu persiapan Kamis Putih di Gereja dan ikut hadir perayaannya,” kata Maria.

Selepas pulang Kamis Putih, pada malam harinya saat hendak tidur. Ismantara mengeluhkan sakit pada bagian dadanya dan meminta istrinya dan anaknya memijatnya.

“Dikira seperti masuk angin biasa saja, beliau minum tolak angin sama minta dikerokin istrinya. Tapi malah semakin parah kakinya dingin pucat juga mukanya,” ujar Maria.

Melihat keadaan Ismantara seperti itu, pihak keluarga yang ingin membawanya ke rumah sakit namun ditolak oleh kakaknya.

“Mau dibawa ke rumah sakit enggak mau, dipanggilin dokter enggak mau. Akhirnya tadi pagi pukul 03.00 WIB subuh, dibawa ke rumah sakit. Di sana pihak RS angkat tangan karena sudah parah, pakai infus saja sulit, enggak mempan, tensinya enggak naik dan dinyatakan meninggal pukul 04.40 WIB,” tandas dia.(dyt/pojokbekasi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua KPPS 81 Kranji Tewas Ditabrak Truk


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler