Diduga Kepribadian Ganda, Bocah SMP Pembunuh Eno Dites

Minggu, 22 Mei 2016 – 15:24 WIB
RAM salah satu pembunuh Eno Parihah. FOTO: dok/jpnn.com

jpnn.com - JAKARTA - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengatakan, pihaknya akan mendatangkan psikiater untuk memeriksa kejiawaan tersangka pembunuh Eno Parihah, yakni RAM (15), Senin (23/5).

"Ya, hari Senin kami periksa kejiwaannya," ujar dia saat dikonfirmasi JPNN, Minggu (22/5).

BACA JUGA: Khusus Ortu, Awasi Anak saat Bermain Demi Hindari Kejahatan Ini

Menurut Awi, pemeriksaan kejiwaan pada RAM untuk melihat apakah anak di bawah umur itu memiliki kepribadian ganda. Sebab, hingga saat ini masih banyak pihak tidak mempercayai RAM membunuh, termotivasi karena ditolak bercinta oleh Eno Parihah.

"Nantinya, hasil pemeriksaan kejiwaan akan masuk BAP," jelasnya.

BACA JUGA: Tragis, Gubuk Inilah Saksi Bisu Siswi SMP Digilir 4 Pemuda Bejat

Sebelumnya diketahui, pengacara para tersangka kasus pembunuhan Eno Parihah, Teddy Wahyudi mengatakan, ada yang janggal dengan kepribadian RA, 15. Teddy menduga anak di bawah umur itu punya kepribadian ganda.

"Saya sampai sekarang masih bertanya-tanya, apa motivasi RAM sehingga membunuh Eno. Sebab, menurut pengakuan RAM, dia hanya kesal kepada korban karena tidak jadi bercinta. Kalau orang membunuh, untuk anak seumuran dia, itu masih harus di dalami," kata dia saat ditemui JPNN di mess PT Polita Global Mandiri, Jatimulya RT 01/RW 04, Desa Jatimulya, Kecamatan Kosambi, Kota Tangerang, Selasa (17/5).

BACA JUGA: Oalah! Ngaku Polisi Agar Bisa Begituin ABG

Dijelaskannya, sampai sekarang, RA tidak menunjukkan rasa penyesalan seperti dua tersangka lainnya, yakni Imam Pahriadi, 24, dan Rahmad Arifin, 20. Menurutnya, RA sangat tenang.

"RA ini sangat tenang. Kalau dua lainnya kan saat ditangkap shock. Keduanya sampai sekarang juga masih shok karena tidak menyangka bisa ditangkap polisi," ucapnya.

Ketenangan RAM bahkan tidak sampai di situ. Berulang kali, penyidik meminta keterangan RAM, jawabannya pun tetap sama dan konsisten.

"Polisi beberapa kali tanya sama RAM. Jawabannya runut. Biar di balik bagaimanapun, jawabannya tetap sama. Kalau duanya lagi, tidak konsisten menjawab polisi. Berbelit-belit. Padahal di antara mereka, RAM ini masih SMP dan umurnya baru 15 tahun," jelasnya.

Oleh karena itu, Teddy menduga RAM punya kepribadian ganda. Ia mengajukan pada polisi agar RA diperiksa kejiwaannya oleh psikiater. "Ini harus diperjelas. Kenapa RAM seperti ini. Saya ajukan khusus untuk RAM agar diperiksa sama psikiater," pungkas dia. (mg4/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Duh! Wanita di Tempat Hiburan Malam Usir Aparat Denpom


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler