jpnn.com, LANGKAT - Sampurna Sembiring, 56, warga Jalan Samanhudi Bela Rakyat Kelurahan Bela Rakyat, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat, ditemukan tewas mengenaskan, Senin (13/5) sekitar pukul 21.00 WIB.
Sampurna tewas setelah ditebas anak kandungya Haga Juakta Sembiring, 30, dengan sebilah parang di Lingkungan V Bela Rakyat Kelurahan Bela Rakyat, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
BACA JUGA: Amat Supian Sangat Sadis, Kejam Banget
Peristiwa ini bermula saat cekcok keduanya di satu rumah kontrakan. Pertengkaran kian memanas dan membuat warga sekitar khawatir dan melaporkan ke polisi.
BACA JUGA: Kuasa Hukum Kivlan Zen Desak Jalaludin Segera Cabut Laporan
BACA JUGA: Diduga Sunat Dana BOS, Belasan Kepsek di Langkat Terjaring OTT Polda Sumut
Personil Polsek Kuala, Langkat, mendatangi tempat kejadian perkara dan hendak melakukan pengecekan ke dalam rumah. Personil kepolisian memanggil tersangka, dan bertanya dimana bapaknya.
Tak disangka Haga menjawab, “Di kamar Pak sudah aku bunuh,” ujarnya.
BACA JUGA: Tukang Nasi Goreng di Cianjur Dibacok dan Disiram Air Panas
Mendengar pengakuan tersangka, Kapolsek Kuala AKP A. Harahap Langsung memerintahkan Kanit Reskrim Polsek Kuala, Iptu Andri GT Siregar dan personil untuk langsung menuju TKP lalu mengamankan tersangka.
Saat tersangka diminta menunjukkan kamar yang dimaksud, polisi menemukan korban dalam kamar belakang dengan konsisi sudah tidak bernyawa dengan posisi terlentang.
Selain itu, baju kaos korban sobek akibat parang dan berlumuran darah.
Kasubag Humas Polres Langkat, AKP Arnold Hasibuan mengatakan tersangka sudah dibawa ke Polsek.
BACA JUGA: Satu Grup dengan Sriwijaya FC, PSPS, dan Persis Solo, PSMS Yakin Bisa Bersaing
Korban sendiri sempat dibawa ke Puskesmas setempat untuk dilakukan pemeriksaan medis tahap awal untuk selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Tk. II Polda Sumut.
Hingga saat ini tersangka masih dalam pemeriksaan untuk mendalami motif aksi sadis tersebut.
Namun dugaan tersangka sedang dalam pengaruh narkoba. (nin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Eko Meregang Nyawa Setelah Dibacok dengan Celurit
Redaktur & Reporter : Budi