PALABUHANRATU - Lima oknum anggota TNI diduga ikut mengawal 45 imigran gelap menyebrang ke Christmas Island, Australia. Beruntung polisi dan bersama anggota TNI yang sedang latihan di Pantai Ciwaru, Ciemas, Kabupaten Sukabumi berhasil mengagalkan usaha lima oknum anggota TNI tersebut. Selain menciduk lima oknum TNI tersebut, polisi juga menahan 45 imigran gelap asal Iran, terdiri dari 25 laki-laki dewasa, 6 anak laki-laki, 12 perempuan dewasa, dan 2 anak perempuan. Bahkan satu imigran wanita dewasa sedang hamil tua.
Informasi yang dihimpun, rencana kedatangan imigran itu sebenarnya sudah terendus anggota polisi dan TNI. Bahkan, Anggota Kodam III/Siliwangi, anggota Korem 061/Surya Kencana, Koramil 2215/Ciemas dan Polsek Ciemas sigap membidik kecurigaan itu. Para imigran itu diantar tiga mobil mini bus dan mendapat 'pengawalan' khusus lima oknum TNI.
Kapolres Sukabumi, AKBP Muhammad Firman mengatakan, polisi bersama anggota TNI yang tengah latihan militer mengamankan imigran sekaligus lima oknum TNI. Para imigran itu berhasil diamankan sekitar pukul 02.00 WIB di Kampung Cimayung, Desa Ciwaru dan Kampung Nyomplong Desa Mekarasih, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.
Diduga salah satu oknum TNI itu ternyata TNI gadungan alias palsu dan diamankan di Mapolsek Ciemas. Sementara empat oknum TNI lainnya dibawa ke Kodam Jaya. "Setelah 45 imigran itu kami amankan, kami langsung menyerahkan ke Kantor Imigrasi Sukabumi," kata AKBP Firman.
Sedangkan Dandim 0622 Kabupaten Sukabumi, Letkol (Inf) Fifin Firmansyah enggan memberikan keterangan rinci. Pasalnya, kasus tersebut kini masih dalam pengembangan. "Ya, oknum itu sudah kami serahkan langsung ke Kodam," katanya singkat.
Sementara itu, Dansub Denpom Sukabumi Kapten (CPM) Herli Suherli mengaku masih melakukan penyelidikan terkait keterlibatan lima oknum anggota TNI itu. "Saya masih di jalan mau menjemput (oknum yang terlibat, red). Besok saja saya informasikan perkembangan penyelidikan," ujar Herli dihubungi via ponselnya. (ryl/dyl)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bupati Simalungun tak Mau Masuk Penjara
Redaktur : Tim Redaksi