jpnn.com, MEDAN - Sebuah video yang menunjukkan seorang pemuda diikat di sebuah tiang hingga ditendang, viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah akun @mediagramindo di Instagram terlihat pria yang menggunakan baju putih itu tampak dicecar dengan sejumlah pertanyaan oleh warga.
BACA JUGA: Shin Tae Yong Soal Egy Maulana yang Tak Diturunkan saat Timnas Indonesia vs Singapura, Oh Ternyata
Namun, ketika ditanyai, dia malah menjawab hal-hal yang tidak sesuai dengan yang ditanyakan.
Tak lama, seorang warga terlihat menendang pria tersebut hingga terjatuh.
BACA JUGA: Mengaku Polisi dan Berdinas di Sidoarjo, AP Tak Berkutik saat Dijemput Anak Buah Kombes Kusumo
Di narasi video, pengunggah menyebut bahwa peristiwa itu terjadi di Kecamatan Siborong-borong, Tapanuli Utara, Sumatera Utara.
Pria itu diduga pelaku penculikan anak dengan modus pura-pura mencari alamat.
BACA JUGA: Anak Buah Kompol Faidir Bergerak, 4 Penganiaya Mbak N sudah Ditangkap, Motifnya, Ya Ampun
Kasubbag Humas Polres Tapanuli Utara Aiptu Walpon Baringbing mengatakan bahwa pria tersebut sudah diserahkan oleh warga pada Senin (20/12). Pria itu diserahkan dengan kondisi memar di bagian muka.
"Ada luka memar sehingga harus melakukan perawatan di Puskesmas," kata Walpon, Rabu (22/12).
Pihaknya sudah sempat melakukan pemeriksaan terhadap pria itu. Namun, pria tersebut diduga mengalami gangguan jiwa.
Sebab, saat petugas melakukan interogasi, pria itu tidak paham dengan yang disampaikan oleh petugas.
"Saat kami periksa yang bersangkutan tidak bisa mengerti apa yang disampaikan penyidik. Artinya, pertanyaan dan jawabannya tidak nyambung. Bahkan, nama dan alamatnya sendiri dia tidak tahu," sebutnya.
Meski begitu, pihak kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait dugaan penculikan tersebut.
Sebab, pihaknya belum menemukan bukti yang kuat bahwa pria tersebut telah melakukan penculikan sebagaimana yang dituduhkan warga.
BACA JUGA: Timnas Indonesia vs Singapura: Satu Permintaan Tegas Shin Tae Yong untuk Evan Dimas Dkk
"Belum ada bukti yang kuat, kami masih tetap mencari bukti-bukti sebagaimana yang dituduhkan warga," pungkasnya. (mcr22/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : Budi
Reporter : Finta Rahyuni