Menurut sejumlah pemberitaan, otoritas Amerika Serikat (AS) tengah menginvestigasi lambatnya ponsel iPhone seri lama keluaran perusahaan teknologi Apple.
Media 'Wall Street Journal' dan 'Bloomberg' melaporkan bahwa Departemen Kehakiman serta Komisi Keamanan dan Pertukaran (SEC) AS tengah memeriksa apakah Apple melanggar undang-undang keamanan.
BACA JUGA: Paus di Perancis Ini Bisa Tirukan Suara Manusia
Pada bulan Desember, perusahaan itu mengakui pihaknya kemungkinan memperlambat prosesor di ponsel iPhone 6, iPhone 6s dan iPhone SE ketika baterainya habis.
Apple meminta maaf atas kelambatan itu setelah uji coba yang dilakukan seorang blogger mengungkap praktek rahasia tersebut.
BACA JUGA: Ular Masuk Kelas, Jadi Pelajaran Sains Terbaik
Apple sebelumnya ditegur oleh para politisi, dan menghadapi penyelidikan di Perancis serta sejumlah tuntutan hukum yang menuduh perusahaan tersebut bertujuan untuk meningkatkan penjualan model baru.
Saham Apple jatuh 0,6 persen dan ditutup di angka US$ 166,97 serta telah memgalami penurunan 7 persen sejak hari Kamis (26/1/2018).
BACA JUGA: Penjualan Lahan Australia Harus Ditawarkan ke Dalam Negeri Terlebih Dahulu
(Bursa saham) Wall Street juga mengkhawatirkan permintaan yang melemah dari produk baru Apple, ponsel iPhone X.
Departemen Kehakiman dan SEC AS menolak untuk berkomentar.
Apple belum merespon permintaan untuk menanggapi temuan tersebut.
Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Australia Mulai Bolehkan Murid Panggil Langsung Nama Gurunya