jpnn.com - BATAM - Andi Lawolo warga Kampung Nanas Batam Kota nekat menyayat pergelangan tangannya, Minggu (1/3) sekitar pukul 06.00 WIB. Diduga pria yang sehari-hari bekerja sebagai buruh bangunan ini ingin mengakhiri hidup karena terlilit hutang.
Aksi percobaan bunuh diri ini pertama kali diketahui istrinya. Bermula saat sang istri melihat percikan darah dari mulut suaminya. Ketika ditanya Andi malah diam dan semakin lemah. Takut terjadi apa-apa, perempuan yang baru melahirkan anak kedua ini langsung meminta pertolongan warga.
BACA JUGA: Hutan Konservasi Batam Terus Menyusut, Kini Sisa 901 Hektare
Meski sudah dalam kondisi lemah, pria 25 tahun itu sempat menolak untuk dibawa ke rumah sakit. Namun, warga yang mulai cemas langsung mengangkat tubuh Andi dari atas tempat tidur.
Nah, saat diangkat itulah warga dan istrinya melihat pergelangan tangan Andi sudah banyak mengeluarkan darah. Bahkan bantal yang dipergunakan untuk menutup luka sayatan itu sudah berlumuran darah.
BACA JUGA: Duuhhh... Pria Ini Jual VCD Porno di Tempat Umum, Ya... Ditangkap
Dibantu oleh warga, Andi dibawa menggunakan sepeda motor untuk mencari rumah sakit atau klinik terdekat. Namun empat rumah sakit yang didatangi menolak merawatnya. Barulah di RSBK Seraya, Andi diterima dan langsung mendapat perawatan medis.
Fian Bamen, warga yang turut mengantar Andi ke RSBK mengaku tak tahu penyebab korban ingin mengakhiri hidup. Tapi beberapa saat sebelum kejadian, Andi sempat ditagih hutang oleh tetangga.
BACA JUGA: Selamat Jalan Putra Terbaik Riau, Engkau akan Selalu Dikenang Dihati
"Saya tak tahu persis apa percakapan mereka. Tapi tak lama berselang, istri Andi langsung teriak minta tolong. Katanya suaminya muntah darah," kata Fian.
Mendengar teriakan itu, ia bersama warga lainnya menghampiri rumah Andi. Ia mengaku tak sadar jika Andi mencoba mengakhiri hidup dengan menyayat nadi. Sebelum dibawa ke rumah sakit, warga juga sempat mengikat tangan Andi menggunakan kain agar darah tak terus mengalir.
"Dia menyembunyikan tangannya dibawah bantal. Ketika diangkat, darah kemudian bercucuran. Kita bawa ke rumah sakit pakai motor. Darah mengalir terus saat dibonceng pakai motor," terang Fian.
Petugas RSBK membenarkan adanya pasien percobaan bunuh diri yang dirawat disana. Dimana saat tiba, kondisi korban sudah sangat lemah dan terlihat pucat. Kain yang digunakan untuk membalut luka sudah basah oleh darah.
"Kemungkinan akan di operasi jika urat nadinya terputus. Masih mendapat perawatan," sebut petugas tersebut. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelayat Menyemut, Sejumlah Tokoh Riau Antarkan Tennas ke Tempat Peristirahatan Terakhir
Redaktur : Tim Redaksi