jpnn.com, JAKARTA - Anggota satpam di kantor Otoritas Jasa Keuangan alias OJK berinisial M (38) bunuh diri, diduga karena terlilit utang.
Kapolsek Metro Sawah Besar Komisaris Polisi Eliantoro Jalmaf mengatakan, dari keterangan yang dihimpun, M terbelit utang Rp22 juta.
BACA JUGA: Polisi Telusuri Penyebab Kopilot Wings Air Bunuh Diri
"Dari beberapa keterangan petugas sekuriti lainnya dia lagi pinjaman uang sebanyak Rp 22 juta. Ada beberapa temen sekuriti juga yang dimintai uang," kata Eliantoro saat dihubungi, Kamis (28/11).
Guna mendapatkan motif yang lebih pasti, Eliantoro mengatakan, pihaknya akan mendalami pemeriksaan terhadap pihak keluarga.
BACA JUGA: Luna Maya Ungkap Alasan Pernah Mau Bunuh Diri
Jasad M ditemukan pada pukul 07.30 WIB, Kamis pagi oleh seorang pegawai OJK lainnya di pantri kantornya.
Saksi bernama Alex melaporkan penemuan jasad M langsung kepada petugas Polsek Sawah Besar.
Petugas dari Polsek Sawah Besar bersama tim identifikasi langsung dikirim untuk mengecek kondisi M.
"Dari rekaman CCTV memang hanya dia (M) yang masuk kedalam pantri sejak jam 02.00 dini hari," jelas Eliantoro.
Lebih lanjut Eliantoro mengatakan jasad korban telah tidak bernyawa lebih dari 8 jam, dalam pemeriksaan CCTV diketahui juga M sedang bertugas saat melakukan aksinya.
Eliantoro mengatakan berdasarkan keterangan yang dihimpun dari para saksi M diketahui sedang mengalami masalah keluarga.
"Dalam status WA-nya M terlihat galau. Kami akan periksa keluarganya soal masalah pribadi apa," ujar Eliantoro. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo