jpnn.com, TANGERANG - Sebanyak 3.600 ekor domba asal Garut, Jawa Barat, akan dikirimkan ke Uni Emirat Arab (UEA) selama satu tahun ke depan.
Untuk pengiriman awal, Indonesia melalui PT Inkopmar Cahaya Buana mengirimkan 300 ekor domba secara bertahap ke wilayah Abu Dhabi.
BACA JUGA: Indonesia Ekspor Perdana 60.000 ekor domba Ke Malaysia
"Permintaannya itu 200 domba betina dan 100 domba jantan," kata Direktur Operasional PT Inkopmar Cahaya Buana Harun Al Rasyid ditemui di Apron 1 Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.
Baca juga: Indonesia Ekspor Perdana 60.000 ekor domba Ke Malaysia
BACA JUGA: 392 Domba Bertarung Demi Hadiah dari Presiden
Menurut Harun, Ekspor domba tersebut merupakan hasil kerja sama PT Inkopmar Cahaya Buana dengan Private Departmen of Sheikh Mohammed Bin Khalid Al Nahyan. Nilai kontraknya sendiri mencapai Rp 3,8 miliar.
“Ini golden ticket bisa mengekspor domba Garut ke Uni Emirat Arab. Semua itu juga atas dukungan pemerintah juga, untuk itu kami berterima kasih kepada pak Menteri, Dirjen PKH yang sudah mensupport program ini," ujar Harun.
CEO Inkopmar Cahaya Buana Rio Lukman (berbaju hitam) dan Direktur Operational PT Inkopmar Cahaya Buana, Harun Al Rasyid.
Sementara itu, CEO Inkopmar Cahaya Buana Rio Lukman mengatakan, dukungan pemerintah di era Presiden Jokowi semakin mempermudah proses ekspor domba ke luar negeri. Salah satunya soal perizinan ekspor yang semakin dipermudah.
"Dulu ekspor domba tidak sebanyak tahun ini, karena memang Indonesia masih belum dipercaya untuk ekspor domba seperti yang dilakukan Australia. Dulu memang masih terbentur dengan masalah packaging, treatmant dan lainya," ujarnya.
"Apalagi, dengan birokrasi dalam mengurus perizinan itu sulit. Tapi sekarang mengurus perizinan itu enggak lama. Yah paling sekitar seminggu selesai," tambahnya.
Lanjut Rio, ekspor domba ribuan domba kali ini menjadi langkah awal menumbuhkan optimisme di dunia peternakan Indonesia. Dia berharap pemerintah dapat terus mendukung dan memberikan perhatian lebih untuk fasilitas kandang karantina hewan di bandara, khususnya domba.
"Jadi biar domba yang akan diekspor itu enggak terlalu stres atau terkena penyakit. Di bandara sendiri baru ada kandang karantina untuk kuda dan anjing," jelasnya.
Selain itu, kerja sama ini memberi inspirasi keyakinan bahwa peternakan Indonesia bisa menembus pasar dunia, khususnya Uni Emirat Arab. "Konsumsi domba di sana cukup besar, makanya ada permintaan tambahan sebanyak 1.500 ekor domba muda untuk dipotong," lanjutnya.
Tidak hanya kerja sama pengiriman domba, UEA juga akan menanamkan modalnya di Indonesia. Kerja sama itu juga mengajak pihak UEA untuk membangun Breeding Farm Centre atau pembibitan untuk domba. “Sudah ada pembicaraan ke pak Menteri terkait ini. Jika semua berjalan lancar, awal 2019 investasi ini sudah bisa dilakukan,” tandasnya.
Sebelumnya, PT Inkopmar Cahaya Buana telah lebih dahulu mengirimkan 60 ribu domba Jawa ke Malaysia dari Surabaya pada pertengahan tahun 2018. (mg7/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh