jpnn.com, JAKARTA - Peluncuran kontainer produk beras premium FS-Borneofood dari gudang Food Station Tjipinang Jaya menuju Kalimantan diharapkan bisa menepati komitmen untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat di Kalimantan.
Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo menyebutkan harapan tersebut tidak lepas dari langkah FS-Borneofood yang menjadi alternatif pilihan utama beras premium bagi masyarakat Kalimantan.
BACA JUGA: Penguatan Stok Beras di DKI, PT Food Station Jalin Kerja Sama dengan Perum Bulog
"Hal ini bisa terlihat dari respon yang besar para pelanggan untuk memesan dan menikmati beras premium produk PT Simar Pangan bersama Food Station, walau pun baru diluncurkan sebulan sejak 21 Desember 2021," kata Pamrihadi dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (25/1).
Kondisi tersebut, kata Pamrihadi, tidak terlepas dari keberhasilan sosialisasi dan penetrasi produk beras premium FS-Borneofood yang sebelumnya telah dilakukan tim Simar Pangan di Kota Balikapapan, Kalimantan Timur.
BACA JUGA: Food Station Pastikan Stok Pangan DKI Aman Jelang Puasa
Berangkat dari kondisi itu, Pamrihadi mengatakan, pihaknya berkeyakinan penuh Simar Pangan mampu memasarkan dan mendistribusikan produk FS-Borneofood dengan baik.
"Mengingat mereka juga didukung oleh jaringan grup usaha dan juga adanya kualitas produk FS-Borneofood yang tidak perlu diragukan lagi kualitasnya untuk dikonsumsi masyarakat dan rumah tangga," tuturnya.
BACA JUGA: Jaga Stok Beras, Pemprov DKI Tambah Modal PT Food Station Rp 1,5 T
Sementara itu, Managing Director PT Simar Pangan Borneo, Wahyu Taqwa Dhie, juga mengharapkan hal serupa atas peluncuran kontainer beras premium FS-Borneofood itu di awal 2022 ini.
"Hal tersebut merupakan pertanda baik sekaligus pembuktikan Simar Pangan terhadap penguasaan pasar di wilayah Kalimantan telah dapat dilakukan dengan baik," ucapnya.
Sebagai rencana terdekat selanjutnya dalam pemasaran produk FS-Borneofood, kedua perusahaan mengaku tertantang mempersiapkan pemenuhan momen Bulan Ramadhan yang tinggal dua bulan lagi
Karena itu, kedua pihak telah mengantisipasi garis waktu produksi dan pengiriman melalui strategi logistik dan alternatif "supply chain" terdekat dan terbaik.
"Strategi ini telah diperhitungakan secara matang oleh Simar Pangan dan Food Station agar dapat memberikan solusi dalam mengatasi keterbatasan jarak menuju Bumi Kalimantan," ucapnya. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil