jpnn.com - SAMARINDA - Diego Michiels kembali berulah. Bek Pusamania Borneo itu harus berurusan dengan hukum lagi.
Diego dilaporkan ke Polresta Samarinda dengan tuduhan penganiayaan di salah satu tempat hiburan malam (THM) Jalan Panglima Batur, Kelurahan Pelabuhan, Kecamatan Samarinda Kota, Rabu (16/11) dini hari.
BACA JUGA: Si Cantik dari Spanyol Kuasai Ranking BWF Tunggal Putri
Peristiwa itu berawal ketika Diego datang ke THM ditemani IB, 39, pengurus Pusamania Borneo FC (PBFC), klub Diego bernaung.
Bersama pengunjung lain di klab malam tersebut, Diego tak canggung mengonsumsi minuman keras jenis Whisky.
BACA JUGA: Peringkat BWF Tunggal Putra per 17 November
Kehadiran pemain naturalisasi itu memang menyita perhatian pengunjung. Dini hari, sekitar pukul 02.30 Wita, Hariyanto, 30, pria yang diketahui salah satu manajemen klab malam menghampiri IB.
Obrolan antara Hariyanto dan IB awalnya berlangsung santai dan penuh keakraban.
BACA JUGA: Timnas Bertolak ke Filipina...Eits, Wefie Dulu Dong
Entah apa yang membuat Diego hingga naik pitam dan mendekati Hariyanto. Korban langsung ditanya “Ada apa? Kenapa?”.
Sementara Hariyanto enggan menggubris perkataan Diego. Selanjutnya, eks Go Ahead Eagles itu menanduk Hariyanto.
Persis seperti kejadian tandukan Zinedine Zidane terhadap Marco Materazzi pada final Piala Dunia 2006.
“Bedanya, Diego menanduk kepala korban. Akibatnya ada luka di pelipis sebelah kanan,” sebut Kasubag Humas Polresta Samarinda Iptu Hardi seperti diberitakan Samarinda Pos (Jawa Pos Group) hari ini.
Keributan tersebut mengejutkan pengunjung THM. Sontak, sejumlah karyawan lantas memisahkan keduanya yang tak diketahui apa permasalahan awal antara Diego dan Hariyanto.
Laporan keributan tersebut membuat sejumlah anggota polisi berpakaian sipil yang tak jauh dari lokasi langsung membawa pemain yang juga pernah merumput di Sriwijaya FC itu ke Pos Polisi Sektor Mulawarman.
Di bawah pengaruh alkohol, Diego lantas diamankan ke Polresta Samarinda agar tak terjadi kerusuhan lanjutan. Sedangkan korban, langsung melakukan visum di rumah sakit dan melapor ke Polresta Samarinda atas penganiayaan yang dilakukan mantan pemain Timnas Indonesia itu.
Hariyanto yang dihubungi awak media ini membenarkan dirinya telah melapor resmi ke polisi dan sedang menjalani pemeriksaan.
“Memang kejadian itu saya alami, dan ini masih kasih keterangan,” jelas Hariyanto. Selain itu, dirinya mengaku mengalami luka memar di wajah. Hariyanto menolak jauh berbicara dengan alasan masih dalam pemeriksaan.(dra/asp/rom/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Oh, Ini Alasan Riedl Ubah Target di AFF 2016
Redaktur : Tim Redaksi