Penuturan korban kepada media ini, perampokan dilakukan dua orang. Pelaku terbilang nekat, karena beraksi ketika kawasan itu cukup ramai karena banyak warga yang beraktivitas. Pelaku, kata dia, sepertinya memanfaatkan kelengahannya yang sempat menghentikan mobil di Jalan R Suprapto tepat di depan Masjid Agung Tana Paser, untuk menanyakan baju jahitan.
“Uang yang saya ambil itu untuk membayar gaji karyawan kantor kecamatan. Saat di tukang jahit, saya mendengar alarm mobil menyala. Pas saya lihat ke jalan, dua orang sudah memecahkan kaca mobil sebelah kiri dan mengambil uang,” katanya, usai memberi keterangan di Mapolres Paser.
Saat itu Majid sempat mengejar pelaku yang menggunakan motor Honda Revo warna hitam. Tapi, ia kehilangan jejak pelaku di Jalan Sultan Ibrahim Khaliluddin tepat di depan SMA 1 Tana Paser.
“Pelakunya dua orang. Naik Honda Revo. Saya hanya fokus pada pelakunya, sementara nomor kendaraannya saya tidak lihat. Pelakunya satu berperawakan kurus memakai baju batik kuning, dan yang mengendarai motor perawakannya gempal agak pendek,” katanya.
Mendapat laporan perampokan terhadap nasabah bank, polisi langsung bertindak. Aparat sudah melakukan identifikasi mobil untuk mencari sidik jari pelaku yang disinyalir menempel di kendaraan. Kapolres Paser AKBP Ismahjuddin melalui Kasatreskrim AKP Tohari Kuswitanto berharap, warga yang mengambil uang di bank lebih berhati-hati. “Jika perlu, meminta pengawalan dari polisi agar lebih aman,” katanya. (nan/qi/kri/far)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Bulan, 12 Kasus KDRT
Redaktur : Tim Redaksi