"Tidak ada ungkapan lain bahwa serangan itu adalah sebuah kebiadaban yang dilakukan orang yang tidak berprikemanusian
BACA JUGA: Kemenlu: Tak Ada WNI Tewas di Kapal Mavi Marmara
Ini bentuk teroris yang nyata," kata Dien kepada wartawan di kantor PP Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya, Jakarta, Selasa (1/6).Dalam jumpa pers tersebut, tampak hadir juga Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Fariz Al Mehrawi, tokoh-tokoh madani dari lintas agama yang tergabung dalam Prakarsa Persahabatan Indonesia Palestina (PPIP) yang dibentuk tahun 2008 lalu
Di tempat terpisah, Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Muhammad Ismail Yusanto menyesalkan sikap yang ditunjukkan negara-negara Barat termasuk PBB
BACA JUGA: Dzikrullah, WNI yang Dikabarkan Tewas Ditembak itu Penghafal Alquran
Sebab, meskipun ikut mengutuk, namun sikap PBB itu tidak diikuti dengan tindakan nyata atas tindakan biadab Israel.“Ini menunjukkan bahwa HAM hanyalah slogan kosong yang hanya diperuntukkan buat negara Barat dan sekutunya
BACA JUGA: Seorang WNI Dikabarkan Tewas Ditembak Tentara Israel
Disebut melanggar HAM bila yang menjadi korban adalah warga mereka, sementara bila tindakan keji menimpa warga Palestina, mereka diam saja dan tidak pernah menyebut sebagai pelanggaran HAM.Serangan biadab Israel itu, kata Ismail menunjukkan bahwa global war on terrorism atau perang global melawan teroris juga hanyalah kedok belaka untuk memerangi Islam“Bila sungguh-sungguh ingin memerangi teroris, mengapa tindakan ini dibiarkan dan para pejabat Israel yang
bertanggung jawab juga tidak disebut teroris,” tegasnya
Karena itu, HTI menyerukan kepada penguasa negeri-negeri muslim untuk bersatu mengerahkan pasukan dan persenjataan militernya menghentikan
kebiadaban Israel dan melindungi warga Palestina, termasuk melindungi semua misi kemanusian.
“Bila tidak, sesungguhnya penguasa negeri-negeri muslim berarti turut membiarkan terjadinya kedzaliman dan penderitaan warga Palestina,” tambahnya(awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PBB Siapkan Resolusi, Israel Membela Diri
Redaktur : Tim Redaksi